Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandiaga Uno Ingin Tiru Swasembada Pangan dan Energi Orde Baru

image-gnews
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunjungi sentra kerajinan industri kayu dan tanduk Subur Souvenir di Pucang Secang, Magelang, Sabtu, 17 November 2018. Foto: Istimewa
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunjungi sentra kerajinan industri kayu dan tanduk Subur Souvenir di Pucang Secang, Magelang, Sabtu, 17 November 2018. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan narasi orde baru atau orba yang belakangan digaungkan Titiek Soeharto dan keluarga cendana adalah bagian dari rasa kerinduan akan swasembada pangan.

Simak: Berkarya Jual Narasi Orde Baru, Timses Jokowi: Asal Jangan KKN

Sandiaga membantah bahwa jika terpilih nanti, maka dirinya akan meniru sistem ekonomi di masa orde baru. "Bukan sistem ekonomi orde baru secara keseluruhan tapi spesifik pada swasembada pangan dan energi," kata Sandiaga Uno dalam sebuah acara diskusi ekonomi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 22 November 2018.

Sandiaga mengatakan, hal tersebut akan menjadi salah satu fokus program kerja Prabowo - Sandiaga. Swasembada pangan, ujar dia, akan bisa dilakukan dengan menggenjot sumber produksi dari sektor pertanian. Dan untuk energi, bisa dikembangkan dengan energi baru dan terbarukan. "Jika ini terjadi, bukan hanya ada energi terjangkau, tapi kita bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," kata dia.

Sejak lolos verifikasi untuk bertarung di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto memang menyatakan akan menjual romantisme masa lalu di orde baru untuk memenangkan Pemilu 2019. Merapatnya Titiek Soeharto dan keluarga Cendana lainnya ke partai itu semakin menguatkan narasi orba di Partai Berkarya.

Teranyar, Titiek Soeharto kembali menyuarakan banyak hal baik di era kepemimpinan ayahnya, Presiden RI Kedua Soeharto. Menurut dia, Indonesia akan kembali seperti masa Orde Baru jika pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang Pilpres 2019. "Sudah cukup. Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia," kata Titiek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekonom senior Faisal Basri mengatakan swasembada di zaman orde baru membuat Indonesia hampir runtuh. Hal tersebut Faisal sampaikan merespons perkataan orang yang belakang ini menyebut swasembada zaman itu hebat.

Faisal mencontohkan swasembada soal minyak pada zaman presiden ke dua itu. "Swasembada orde baru bikin runtuh negara. Indonesia swasembada minyak, tapi bikin negara hampir runtuh, karena utang Pertamina yang jatuh tempo lebih besar dari cadangan devisa kita," kata Faisal Basri di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Simak juga: Tim Prabowo Tak Pusingkan Respons Narasi Orba Titiek Soeharto

Faisal meminta masyarakat tidak keliru memahami masa orde baru. "Jangan mau dimakan resep Titiek Soeharto, yang katanya, mau ditiru Prabowo dan Sandi," ujar Faisal. "Dua-duanya (Jokowi atau Prabowo) saya kritik. Makanya saya mendengar bapak ibu jadi susah milih, dua-duanya sama, kiri harimau, kanan buaya," kata Faisal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

16 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.


Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk melakukan refund dan reschedule tiket pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Selama PPKM Darurat, calon penumpang pesawat wajib melampirkan hasil negatif tes PCR dan sertifikat vaksin Covid-19. ANTARA/Fauzan
Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.


Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

17 hari lalu

Bendera Cina dan Indonesia. Shutterstock
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.


Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

18 hari lalu

PIK 2. pik2.com
Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).


Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

18 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.


Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

19 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.


Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

24 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.