Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hal Menurut Hasto yang Bikin Prabowo Kalah dari Jokowi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon presiden Prabowo Subianto (duduk kiri) berbincang dengan capres inkumben Jokowi disaksikan Ma'ruf Amin (kanan) dan Sandiaga Uno saat pengambilan nomor urut capres di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Calon presiden inkumben Jokowi, yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, atau Jokowi - Ma'ruf, mendapat nomor urut 1. TEMPO/Subekti
Calon presiden Prabowo Subianto (duduk kiri) berbincang dengan capres inkumben Jokowi disaksikan Ma'ruf Amin (kanan) dan Sandiaga Uno saat pengambilan nomor urut capres di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Calon presiden inkumben Jokowi, yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, atau Jokowi - Ma'ruf, mendapat nomor urut 1. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengklaim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah 3-0 dari pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, dilihat dari berbagai sisi.

Baca juga: Ziarah ke Makam Abah Sepuh, Prabowo Lakukan Hal Tak Lazim

Berikut tiga hal yang diklaim bahwa Jokowi lebih unggul dari Prabowo Subianto:

1. Adu Budaya

Dalam hal ini, Hasto menyindir cawapres Sandiaga Uno tak memahami kebudayaan bangsa Indonesia, terutama dalam adat mengunjungi makam. Belakangan viral video Sandiaga Uno melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Bisri Syansuri pada Oktober lalu.

"Seperti yang dilakukan Pak Sandiaga itu menurut kami sangat fatal. Terlihat kalau dia berziarah itu hanya untuk pencitraan dari cara menebar bunga dan melompati makam. Tidak menunjukkan budaya Indonesia," ujar Hasto Kristiyanto dalam rangkaian Safari Kebangsaan PDIP di Cirebon pada Sabtu malam, 18 November 2018.

Sebelumnya, Sandiaga telah melayangkan permintaan maaf atas perilakunya itu. Sandiaga berdalih hanya mengikuti juru kunci makam. "Saya minta maaf atas kejadian yang sekarang menjadi kontroversi," kata Sandiaga melalui sebuah rekaman audio yang dikirimkan kepada Tempo pada Selasa siang, 13 November 2018.

2. Adu Program

Dalam hal ini Hasto menyindir pasangan Prabowo - Sandiaga tak memiliki program yang jelas, melainkan hanya memainkan 'gimmick' politik, terutama ketika mengunjungi pasar dengan isu bahan pangan mahal yang dimainkan kubu penantang Jokowi - Ma'ruf ini. "Mau adu program, apa programnya?" ujar Hasto dalam rangkaian Safari Kebangsaan PDIP di Lamongan, Jawa Timur pada Ahad, 18 November 2018.

Di sisi lain, lanjut Hasto, Jokowi adalah pemimpin yang tumbuh dari bawah dan banyak berdialog dengan masyarakat termasuk petani. "Jadi beliau sudah tahu bagaimana pasar dibangun dan dialog dengan petani sehingga tahu petai itu untuk dimakan bukan jadi topi. Itulah pemimpin yang lahir dari bawah," ujar dia.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno (kedua dari kanan) didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kanan) berkunjung ke Pasar Terminal Sukawelang, Subang, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018. Foto: Tim media Sandiaga Uno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, viral foto cawapres Sandiaga Uno yang menaruh seikat petai di kepala dan bahunya saat berkunjung ke Pasar Terminal Sukawelang, Subang, Jawa Barat pada Ahad pagi ini, 14 Oktober 2018.

Sandiaga mengatakan, polahnya berkalung petai ini sekaligus menjawab kritikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, yang mempertanyakan intensitas kampanye Prabowo yang amat jarang, sedangkan Sandiaga justru dominan berkeliling daerah.

"Nih Pak Andi Arief, rambut saya sampai berubah jadi warna hijau karena kampanye terus menerus,” kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Ahad, 14 Oktober 2018

3. Adu Rekam Jejak

Hasto menilai ada pihak tertentu yang tidak mau menjadikan kampanye pilpres ini untuk adu rekam jejak karena masa lalunya suram. Kemudian tidak mau adu prestasi, karena tidak ada prestasinya. "Kalau Pak Jokowi kan jelas rekam jejaknya bersih dan merakyat. Ini ada capres sebelah yang dulu saja dipecat dari institusi-nya. Sudah begitu sekarang hobi-nya menakut-nakuti rakyat," ujar Hasto Kristiyanto.

Capres yang dimaksud Hasto dalam hal ini adalah Prabowo Subianto. Isu kasus penculikan 1998 yang membawa-bawa nama Prabowo Subianto kembali mencuat menjelang pemilihan presiden 2019. Pada pilpres 2014 lalu, isu yang sama beredar. Bahkan, Surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemberhentian Letnan Jenderal Prabowo Subianto pada tahun 1998, juga tersebar di sosial media.

Baca juga: Gerindra: SBY - AHY Belum Tepati Janji Kampanye Bareng Prabowo

Isu itu semakin kencang ketika Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi membenarkan substansi surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang beredar luas di sosial media, dalam sebuah acara wawancara di salah satu stasiun televisi swasta pada 2014 silam. Saat itu, Fachrul juga mengungkit bahwa Prabowo kurang pantas menjadi RI-1, karena rekam jejak mantan Danjen Kopassus itu di militer.

Menjelang pilpres 2019 ini, Fachrul mengaku bahwa dirinya tidak akan mengungkit hal serupa kepada publik. "Dulu bapak pernah sampaikan itu sekali saja. Setelah itu enggak pernah lagi. Kalau kemudian orang mengulang-ulang lagi, selama tidak dilarang KPU, ya silakan saja," ujar Ketua Tim Bravo-5 itu, (Tim purnawirawan pemenangan Jokowi) kepada Tempo, Oktober lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

26 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.


Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Pasangan calon presiden, Megawati Soekarnoputridan calon wakil presiden, Prabowo Subianto, saatmenghadiri Rakernas Partai Geridra  Jakarta (23/5). Foto: TEMPO/Panca Syurkani
Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.


Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

13 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Tim Media Prabowo
Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.


Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

13 jam lalu

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.


Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

14 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.


Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.


Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

14 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.


PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

16 jam lalu

Mardani Ali Sera. Dok TEMPO
PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.


PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

16 jam lalu

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyampaikan perkembangan Kolaisi PDIP usai Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.


Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

16 jam lalu

Politikus PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.