TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis mengklaim pihak kepolisian Arab Saudi tengah memburu pelaku yang memasang bendera ISIS di kediaman Rizieq Shihab di negara itu. Menurut Sobri, pihak FPI telah mengajukan nama terduga kepada pihak berwenang.
Baca: Perbincangan Slamet Maarif dan Rizieq Shihab Pasca-Penangkapan
"Sekarang pelakunya sedang dikejar. Namanya sudah ada. Sudah ada dugaannya," kata Sobri kepada Tempo saat ditemui di GOR Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Jumat, 9 November 2018. Meski demikian, Sobri enggan menyebut pihak yang dilaporkan.
Sobri memilih tersenyum ketika ditanya soal hal tersebut. Ia lantas masuk mobil berwarna silver dan melaju.
Senada dengan Sobri, juru bicara FPI Munarman mengemukakan hal yang sama. Munarman mengatakan Rizieq telah melaporkan pelaku pemasang bendera ISIS. Saat ini, laporan Rizieq tengah diproses. "Tunggu saja dari pihak berwenang di Saudi," ujarnya.
Baca: Soal Bendera Hitam, PA 212: Ada Skenario Memfitnah Rizieq Shihab
Adapun juru bicara persaudaraan alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, mengatakan laskar FPI dan alumni 212 mencurigai adanya keterlibatan intelijen hitam dalam kasus bendera ISIS di rumah Rizieq. Menurut mereka, pihak yang sengaja menjegal Rizieq itu berniat membatalkan reuni 212 yang tengah mereka rencanakan.
"Ada keterkaitan HRS dibungkam agar dakwah dan instruksi-instruksi beliau tidak sampai ke Indonesia," kata Novel kepada Tempo lewat pesan pendek. Dakwah Rizieq rencananya akan disampaikan dalam reuni akbar 212 pada 2 Desember 2018.