TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengungkapkan penyebab kurangnya jumlah laptop yang membuat tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Yogyakarta terpaksa ditunda.
"Kan di kita itu vendor yang menyediakan infrastruktur. Intinya memang vendornya kurang bertanggung jawab di sana," kata Ridwan kepada Tempo, Jumat, 26 Oktober 2018.
Baca: Tes CPNS di Yogyakarta Ditunda Gara-gara Laptop Belum Siap
Ridwan mengatakan semestinya persiapan infrastruktur penunjang tes CPNS sudah harus siap sehari sebelum waktu tes. Namun, kata dia, logistik vendor tampaknya kurang memadai. Ia pun memastikan pihaknya akan memberikan sanksi kepada vendor tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DIY Agus Supriyanto sebelumnya menjelaskan kendala tes CPNS di Yogyakarta adalah perangkat laptop bagi peserta tidak sesuai dengan yang diharapkan dan jumlahnya pun kurang. Dari 650 unit yang dibutuhkan hanya tersedia 240 unit.
Selain kurangnya jumlah laptop, kendala yang dihadapi adalah jaringan untuk menyambungkan tes di Yogyakarta dengan pusat yang tidak terkoneksi. Hal ini diduga karena waktu persiapan dalam menata perangkat mepet.
Baca: Gangguan Teknis, Tes CPNS di Kota Magelang Ditunda
Menurut Ridwan, pihaknya sudah mewajibkan vendor agar menyediakan sambungan internet ke pusat. Namun sambungan internet itu bukan untuk soal tes CPNS. "Soal tes dilakukan secara offline dalam jaringan LAN, hanya absennya yang online ke pusat," kata dia.
Ridwan menuturkan hanya beberapa wilayah saja yang memiliki kendala serupa seperti Yogyakarta, yaitu di antaranya di Medan, Banda Aceh, Jakarta, dan Semarang. Sedangkan, kata dia, wilayah lainnya yang ditangani vendor lain sudah cukup baik. "Kebetulan yang disampaikan (Yogyakarta) vendornya kurang tanggap. Tapi kita push terus," kata dia.
Bagi peserta yang tidak dapat mengikuti tes CPNS hari ini, Ridwan memastikan akan ada kompensasi, seperti pemindahan hari pelaksanaan tes. Yang penting, kata dia, peserta tes tidak boleh kehilangan hak untuk mengikuti ujian.
Baca: Atlet Disabilitas Asian Para Games 2018 Juga Ikuti Tes CPNS