TEMPO.CO, Pangkalpinang-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Bangka Belitung (Babel) melaporkan tujuh pemilik akun media sosial (medos) ke Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung karena dianggap memfitnah dan menyebarkan hoax. Ketua PDIP Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan pemilik akun itu telah mendiskreditkan PDIP dengan membuat status dan menyebarkan berita bohong.
"Sudah kami laporkan untuk segera ditindaklanjuti pihak kepolisian. Laporan ada yang kami sampaikan ke Polda Bangka Belitung (Babel), Polres Bangka Tengah dan Polres Bangka. Kami sebenarnya tidak mau terpancing dengan hal tersebut. Tapi karena sudah dianggap merusak marwah dan citra partai, jadi kami laporkan," ujar Didit, Senin, 15 Oktober 2018.
Baca: Survei Indikator Unggulkan Jokowi, PDIP: Masih Belum Aman
Didit meminta polisi segera bertindak dengan memanggil pihak yang dilaporkan untuk dilakukan proses hukum meski sebagian terlapor sudah menyampaikan permohonan maaf. "Kami dituduh menolak azan, akan menutup pesantren dan fitnah lain. Jadi silakan terlapor menghadapi proses hukum, biar hukum yang berbicara," ujar dia.
Menurut Didit pihaknya tidak akan menggunakan siasat licik untuk mencapai target kemenangan di pemilu presiden dan pemilu legislatif. Dia berujar PDIP ingin menang dengan menggunakan cara yang beretika dan bermartabat.
"Rakyat sekarang sudah tahu bagaimana kinerja Pak Jokowi dan peran PDIP. Kita tidak mau terpancing dengan hal-hal negatif yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan ingin menyebarkan fitnah," ujar dia.
Simak: Hasto PDIP Sebut Prabowo Politisir Kasus Ratna Sarumpaet
Dalam konstelasi pemilu 2019, kata Didit, pihaknya sedang melakukan pemetaan untuk menentukan target dan strategi pemenangan Jokowi dan partai. Jika di 2014 Jokowi meraih 67 persen suara dan PDIP meraih 25 persen suara, kata Didit, pada 2019 akan diupayakan kenaikan persentase suara.
"Kami menggelar rapat koordinasi daerah untuk tingkat provinsi. Setelah itu akan digelar rapat koordinasi cabang yang diikuti kader dan pengurus PDIP di tingkat cabang dan ranting. Mereka inilah nanti yang menjadi ujung tombak," ujar dia.
SERVIO MARANDA