TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019. Deklarasi dukungan itu dilakukan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Baca: Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi
Dalam salah satu poin dukungan, kelompok relawan tersebut meminta agar pimpinan Front Pembela Islam (FPI Rizieq Shihab) dipulangkan. "Kami Eks 212 memperjuangkan untuk mengembalikan atau memulangkan kembali Habib Rizieq Shihab ke Indonesia tanpa halangan yang berarti," ujar Ketua Relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin, Razman Arief Nasution-salah satu kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) saat deklarasi di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Sebelumnya, pada Juni 2018 lalu, Rizieq dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia menyusul keputusan penyidik menghentikan penyidikan kasus chat mesum yang menimpanya. Namun, hingga kini Rizieq tak juga pulang.
Selanjutnya, anggota Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Damai Hari Lubis juga mengatakan Rizieq Shihab pernah berencana pulang ke Indonesia. Rencana kepulangan Rizieq Shihab, kata Damai, untuk menghadiri peringatan milad FPI ke-20 pada Ahad, 19 Agustus 2018.
Baca: Eks 212 Tak Dukung Prabowo, Pilih Dukung Jokowi
Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin merupakan sekelompok massa pentolan Aksi 212. Dalam aksi itu, jutaan massa umat Islam menggelar aksi bela Islam untuk menuntut proses hukum pada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Alasannya, Basuki dianggap menista Al-Qur'an terkait ucapannya tentang Surat Al-Maidah ayat 51.
Ada tujuh orang perwakilan kiai yang menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf, salah satunya adalah Ustad Kholid Hidayat, Eks 212 yang juga menjabat bendahara umum tim pembela ulama dan aktivis (TPUA)-organisasi ini dipimpin oleh Pendiri FPI Eggy Sudjana.