TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim tak ada masalah internal di balik pencopotan Abdul Kadir Karding dari posisi Sekretaris Jenderal PKB. Muhaimin mengatakan, pencopotan Karding merupakan rotasi fungsional biasa yang lazim terjadi di partainya.
Baca juga: Sekjen PKB: Jokowi Tentukan Sendiri Ketua Tim Kampanye Nasional
"Enggak ada (persoalan internal). Kami tidak ada dinamika apapun kok, lancar-lancar saja," kata Muhaimin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.
Abdul Kadir Karding diberhentikan dari jabatan sekretaris jenderal per 21 September lalu. Namun, kabar tersebut baru tersiar pada akhir September. Posisi sekretaris jenderal kini dijabat oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Muhaimin mengatakan, Karding kini diminta berfokus menjalankan tugasnya di Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Muhaimin mengklaim tak ingin membebani Karding dengan pekerjaan adminstratif kesekjenan.
Adapun posisi Karding di Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ialah wakil ketua. Awalnya, posisi ini ditempati oleh para sekjen partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf.
"Justru semua sudah tuntas semua tugas di bidang internal, maka Karding kami eksplor keluar," kata Muhaimin saat ditanya alasan pemberhentian di masa kampanye ini.
Baca juga: Sekjen PKB Sebut Yenny Wahid Beri Kekuatan Baru bagi Tim Jokowi
Muhaimin pun mengklaim tak ada masalah dengan rangkap jabatan Hanif dengan posisinya sebagai menteri. Menurut dia, Hanif tak harus menangani pekerjaannya secara langsung, melainkan dibantu oleh timnya.
"Dulu kan sekjen Hanif, sekarang Hanif kembali ke sekjen, dan dia harus bertanggungjawab kepada saya, karena kewenangan Hanif itu dulu bertanggungjawab pada awal periode," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.