TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian telah menetapkan aktivis Ratna Sarumpaet sebagai tersangka dalam kasus kebohongan atau berita hoax soal penganiayaan dirinya. Ia ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya di Bandara Internasional Soekarno Hatta saat akan berangkat ke Cile.
Ratna sebelumnya mengaku dirinya berbohong soal penganiayaan dirinya. Ia sempat mengadu pada Prabowo Subianto soal dugaan penganiayaan itu. Beberapa pihak dari kubu Prabowo pun sempat mengecam dugaan penganiayaan itu.
Baca: Polri Tanggapi Cuitan Fahri Hamzah soal Kasus Ratna Sarumpaet
Berikut ragam reaksi dari kubu Prabowo setelah Ratna ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya:
- Prabowo Subianto
Setelah Ratna Sarumpaet mengaku berbohong soal penganiayaan, Prabowo Subiatno kembali menggelar konferensi pers. Prabowo menyampaikan permintaan maaf karena ia ikut menyebarkan kabar penganiayaan Ratna. "Saya atas nama pribadi dan pimpinan tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut meyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo pada 3 Oktober lalu.
Setelah Ratna menjadi tersangka dan ditangkap, Prabowo enggan berkomentar lagi. "Enggak ada, karena Mbak Ratna kan sudah diberhentikan sebagai jurkamnas," kata Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak soal tanggapan Prabowo.
Baca: Kubu Prabowo Kaget Ratna Sarumpaet Berencana ke Luar Negeri
- Sandiaga Uno
Setelah Ratna menjadi tersangka dan ditangkap, Sandiaga mengatakan siap memberikan keterangan kepada kepolisian ihwal perkara penyebaran kabar bohong Ratna jika diperlukan. "Saya dan Pak Prabowo, sebagai warga negara yang taat hukum, ya tentunya akan mengikuti apa pun yang akan menjadi keputusan (hukum), jikalau kami diminta untuk klarifikasi, saya siap," ujarnya.
Calon wakil presiden Prabowo ini sempat mengecam penganiayaan terhadap Ratna. Setelah diketahui Ratna berbohong, Sandiaga mengatakan pihaknya memberi pelajaran bagi kubunya untuk berhati-hati mencerna isu. Ia lebih memilih mencermati situasi sebelum bersuara atau beraksi.
- Dahnil Anzar
Juru bicara BPN Prabowo-Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Ratna Sarumpaet telah dipecat menjadi juru kampanye nasional. Pihaknya juga mendukung kepolisian untuk memproses Ratna atas kasus kebohongan soal penganiayaannya. "Tentu kami mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum yang adil terhadap Mbak Ratna," ujarnya.
Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Polisi Akan Panggil Lagi Amien Rais
- Fadli Zon
Fadli Zon menjadi salah satu yang mengabarkan dugaan penganiayaan Ratna. Ia juga sempat menyampaikan kecaman terhadap penganiyaan tersebut. Setelah Ratna ditangkap polisi, Fadli mencuit melalui akun Twitternya. "Kita doakan prestasi POLRI @DivHumas_Polri kali ini akan menjadi contoh dalam penanganan semua perkara ke depan...apalagi yg lalu...kalau bisa diselesaikan...dan presiden @jokowi dilaporkan....juga.."
- Fahri Hamzah
Fahri Hamzah juga menjadi salah satu politikus yang bereaksi atas dugaan penganiayaan terhadap Ratna. Setelah mengetahui Ratna berbohong, ia mengaku heran dan tak menyangka. Sedangkan setelah Ratna ditangkap atas kasus kebohongan itu, ia mencuit juga lewat akun Twitter-nya. "Min, Meski saya juga memikirkannya dan berharap POLRI akan begini atas semua kasus..tapi sudahlah...semua orang akan mendapatkan bagiannya...rencana2 selalu bersaing...rencana Allah maha adil...", pada Kamis, 4 Oktober 2018.
Baca: Mulai Jalani Proses BAP, Ratna Sarumpaet Ditemani Anaknya