TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan kabar bohong atau hoax terkait bencana gempa Palu yang mengakibatkan masyarakat gelisah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan kepolisian menangkap pelaku penyebar hoax.
Baca: Cerita Jokowi tentang Situasi Seusai Gempa dan Tsunami Palu
"Presidan instruksikan Kapolri siapapun yang dapat bencana seperti ini dan memanfaatkan keprihatinan ini untuk kepentingan yang meresahkan masyarakat segera kami tangkap," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto seusai rapat terbatas dengan Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018.
Wiranto menjelaskan pemerintah terus menyampaikan informasi yang benar ke masyarakat. Pemerintah menunjuk humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memberi penjelasan ke masyarakat terkait informasi bencana.
Baca: Sri Mulyani: Kerugian Akibat Bencana Alam Rp 22 Triliun per Tahun
Ia pun meminta masyarakat yang selamat dari gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tetap tenang. Kepolisian dan TNI, kata dia, telah menambah personelnya di lokasi bencana untuk ikut membantu masyarakat.
"Direncanakan lebih dari dua ribu personel untuk menentramkan dan bersama-sama dengan masyarakat membangun kembali daerah itu," kata Wiranto.
Baca: Polisi Tangkap 45 Orang Terkait Penjarahan Setelah Tsunami Palu