TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Gerindra, Habiburokhman, mengatakan sedang mengecek kabar soal aktivis Ratna Sarumpaet yang dipukuli orang tidak dikenal di Bandung pada 21 September 2018. Habiburokhman pernah menjadi pengacara Ratna Sarumpaet ketika perempuan ini ditangkap dengan tuduhan makar oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, akhir 2016.
Baca: Sri Mulyani Tersenyum Ditanya Soal Klaim Ratna Sarumpaet
"Tapi saya ingat dia ajak ketemu saya tanggal 22 dan 24 kemarin," kata Habiburokhman saat dihubungi Tempo pada Selasa, 2 Oktober 2018. Lantaran Habbiburakhman sibuk, ia tak sempat menemui Ratna.
Pada 24 September, dia mengatakan Ratna Sarumpaet sempat menelepon beberapa kali. Namun, tak diangkat. Dia pun menduga ajakan ketemuan itu bertalian dengan peristiwa pemukulan. "Mungkin Ratna mau cerita kepada saya. Kan saya jadi enggak enak sekarang," kata dia.
Beredar kabar aktivis Ratna Sarumpaet dipukuli orang tak dikenal pada 21 September 2018 di Bandung. Kabar tersebut tersiar bersama sebuah foto pada Selasa, 2 Oktober 2018. Tampak potret wajah Ratna. Hampir seluruh mukanya lebam. Mata perempuan itu pun bengkak.
Dalam foto tersebut, Ratna mengenakan kemeja garis-garis. Di belakangnya terlihat ada tiang penyangga infus. Ratna seperti tengah duduk di tempat tidur rumah sakit.
Dalam sebuah pesan pendek yang beredar di grup WhatsApp wartawan, Ratna mengatakan. "Mereka kan yang punya kekuasaan dan senjata. Saya punya anak-anak dan keluarga yang seumur hidup menanggung stigma karena saya."
Baca juga: Pangkal Mula Cerita Duit Rp 23,9 T Diblokir Versi Ratna Sarumpaet
Tempo sudah mencoba mengkonfirmasi kabar ini ke Ratna Sarumpaet. Seorang pria yang mengangkat telepon dari Tempo mengatakan Ratna Sarumpaet sedang salat.