TEMPO.CO, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat akan mengirim dua unit Helokpter Bolcow BO-105 ke lokasi bencana gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Helikopter itu akan diberangkatkan dari Hanggar Bukit Baruga Makassar.
Baca: BNPB: Sebagian Besar Korban Tewas Akibat Tsunami Palu
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan helikopter tersebut akan digunakan untuk mengirim makanan dan obat-obatan ke lokasi yang sulit dijangkau kendaraan di darat. Helikoper juga difungsikan sebagai moda pengiriman tenaga medis ke lokasi gempa dan tsunami palu.
"Berdasarkan pengalaman gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai Sumbar, Oktober 2010 lalu, helikopter ini sangat bermanfaat digunakan para relawan dalam menyalurkan bantuan dan mengangkut korban yang membutuhkan pertolongan medis dalam waktu cepat," kata Jusuf Kalla melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 30 September 2018.
Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut menimbulkan tsunami yang menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala.
Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa. Kepala BNPB Wilem Rampangilei melaporkan jumlah korban meninggal mencapai 420 orang hingga Hingga Sabtu malam, 29 September 2018 di wilayah Palu. Angka tersebut tak termasuk korban tewas di Kabupaten Donggala dan Sigi. Belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan di sana
lantaran sulitnya komunikasi.
BNPB memperkirakan ada sekitar 10 ribu pengungsi yang tersebar di 50 titik di Kota Palu. "Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan, dan obat-obatan bagi yang sakit," kata Wilem di halaman rumah dinas Gubernur Sulawesi Tengah, Sabtu malam.
Baca juga: Bantuan Korban Gempa dan Tsunami Palu Sulit Karena Jalan Rusak
BNPB mencatat sebanyak 540 orang mengalami luka berat akibat bencana di Palu per Sabtu siang. Korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Palu. Data korban meninggal dan luka ini diperkirakan terus bertambah mengingat pencarian korban gempa dan tsunami Palu masih terus berlangsung.