Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Donggala 7,7 SR, Warga Gorontalo dan Mamuju Panik

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Warga berada di luar rumahnya pasca terjadi gempa bumi di kecamatan Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun peringatan tersebut telah dicabut. ANTARA/Mohamad Hamzah
Warga berada di luar rumahnya pasca terjadi gempa bumi di kecamatan Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun peringatan tersebut telah dicabut. ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGempa Donggala yang berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) mengguncang beberapa wilayah, seperti Gorontalo dan Mamuju.

Sejumlah warga Gorontalo mengakui turut merasakan gempa cukup lama karena daya kekuatannya di Donggala, Sulawesi Tengah, cukup besar.

Baca juga: BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Pasca- Gempa 7,7 SR Donggala

Sejumlah warga di Kelurahan Tomulobutao keluar dari rumah setelah merasakan guncangan gempa tersebut, yang terjadi hampir sekitar lima menit.

"Guncangannya sangat terasa dan cukup lama, dari guncangan kecil ke guncangan besar, lalu semakin pelan. Kami memutuskan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," kata salah seorang warga, Wawan Akuba.

Meski demikian, setelah gempa reda, warga tak lagi merasa panik dan beraktivitas seperti biasa.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gorontalo Fathuri, mengatakan pusat episenter gempa tidak terdapat di daerah tersebut, tapi penjalaran gelombang atau energinya dirasakan sampai ke wilayah Gorontalo.

Gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Kabupaten Donggala sekitar pukul 17.02 WIB. Kemudian disusul gempa berikutnya berkekuatan 6,1 SR pada pukul 18.14 Wita.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, tapi diakhiri beberapa saat kemudian.

Gempa yang melanda wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat pada Jumat petang itu juga membuat warga di Kabupaten Mamuju panik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pantauan Antara, getaran gempa cukup kuat, yang berlangsung pada pukul 18.06 Wita, membuat warga yang berada di dalam rumah berlarian ke luar mencari tempat-tempat yang aman.

"Baru kali ini getaran gempa kami rasakan cukup keras. Lampu di teras rumah saya bergoyang sangat kencang. Bahkan air di bak penampungan kamar mandi sempat tumpah akibat kuatnya getaran gempa," ujar seorang warga Mamuju, Fadil, saat ditemui di luar rumahnya untuk menghindari dampak gempa tersebut.

Akibat gempa Donggala yang cukup kencang tersebut, listrik di kawasan Kabupaten Mamuju sempat padam.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Hamdhan Malik, ketika dihubungi, Jumat malam, membenarkan dampak getaran yang cukup kuat dirasakan di wilayah itu akibat gempa yang melanda wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat pada Jumat petang.

"Getaran cukup keras dirasakan di Kota Mamuju," ucapnya.

Akibat gempat Donggala tersebut, Hamdhan melanjutkan, jembatan yang berada di kawasan Jalan Arteri, tepatnya di depan Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengalami penurunan hingga 30 sentimeter (cm).

Namun ia juga belum bisa memastikan dampak kerusakan lain akibat gempa yang melanda kawasan Kabupaten Mamuju pada Jumat petang itu.

"Saat ini kami masih mencari apakah ada rumah atau bangunan yang rusak akibat getaran gempa itu. Tetapi, yang jelas saat ini, terjadi penurunan hingga 30 cm jembatan yang berada di depan Rumah Sakit Bhayangkara. Nanti saya akan menghubungi jika ada perkembangan," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

17 menit lalu

Petugas Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas saat terjadinya banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021. Intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

BMKG menyatakan saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali dalam kategori lemah.


BMKG Sebut Pengaruh La Nina Melemah, Kondisi Cuaca dan Musim 2025 Diprediksi Lebih Normal

1 jam lalu

Ilustrasi La Nina. Wikipedia
BMKG Sebut Pengaruh La Nina Melemah, Kondisi Cuaca dan Musim 2025 Diprediksi Lebih Normal

La Nina masih terjadi namun terpantau lemah. Anomali suhu permukaan laut ini masih berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan.


BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

5 jam lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

Menurut BMKG, curah hujan tahun 2025 diprediksi pada kondisi normal dengan jumlah curah hujan tahunan sekitar 1.000 hingga 5.000 milimeter per tahun.


Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

12 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

BMKG mengingatkan risiko gelombang tinggi di berbagai perairan. Peringatan dini terbaru berlaku pada 5 -6 November 2024.


BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

12 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

BMKG menyatakan, musim hujan dimulai awal November 2024 dan terus berlangsung hingga akhir Februari atau awal Maret 2025.


Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

15 jam lalu

Sejumlah pekerja kantoran berbagi jas hujan untuk melindungi diri dari guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

BMKG memprakirakan hujan mengguyur sebagian besar Jabodetabek. Jakarta kemungkinan masih berawan menjelang siang, sebelum hujan saat malam.


BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

23 jam lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

BMKG memprakirakan curah hujan pada 2025 normal. Ini detail daerah dan kondisi curah hujannya.


Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

1 hari lalu

Citra satelit Landsat 8 merekam gambar Valencia di Spanyol bagian timur saat banjir bandang Rabu, 30 Oktober 2024, (kiri). Membandingkan dengan rekaman gambar wilayah yang sama pada 25 Oktober 2022, banjir bandang yang membawa serta lumpur hingga ke Laut Balearic (bagian dari Laut Tengah) itu tampak jelas dan luas. Nasa.gov
Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

Fenomena cuaca yang langka telah memberi malapetaka banjir bandang di Provinsi Valencia, Spanyol bagian timur, pada pekan lalu. Ini penjelasannya.


BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta hujan di Jawa Barat sepekan ke depan.


Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.