TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi yang mengguncang Kota Palu dan Donggala, Jumat petang, 28 September 2018, dilaporkan mengakibatkan seorang meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka dan kini dirawat di RSU Donggala.
Baca juga: Gempa 7,7 SR Guncang Donggala, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami
Siaran pers BMKG yang dikutip Antara Palu, Jumat menyatakan, BPBD Kabupaten Donggala melaporkan tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak.
Korban yang tewas dan luka-luka itu akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan, tulis Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya.
Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman karena gempa susulan masih berlangsung.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa.
Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa.
Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.