TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memulai lawatannya di Yogyakarta dengan menyambangi kediaman Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Jene, Jumat pagi 28 September 2018.
Baca juga: Jokowi: Saya Lahir 1961, PKI 1965, Masak Ada PKI Umur 4 Tahun
Kunjungan Jokowi ke Keraton yang disambut Sultan HB X dan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas itu berlangsung kurang lebih satu jam.
“Ya kunjungan pak Jokowi ini bagi saya seperti kunjungan silaturahmi, kekeluargaan, karena saya sudah mengenal beliau sejak menjadi wali kota,” ujar Sultan.
Sultan menuturkan dalam kunjungan Jokowi tersebut, pihaknya mengaku hanya sekedar ngobrol seputar persoalan pemerintahan.
“Saya kan di pemerintahan begitu juga pak Jokowi, ngobrol biasa soal pemerintahan saja, tukar pikiran seperti yang biasa terjadi,” ujar Sultan.
Namun saat ditanya apakah dalam pertemuan itu juga membicarakan pencalonan kembali Jokowi sebagai presiden periode kedua, Sultan menjawab diplomatis.
“Semua kan tak bisa disampaikan,” ujarnya.
Sedangkan permaisuri Sultan, GKR Hemas menuturkan dalam pertemuan dengan Jokowi itu tak membahas persoalan politik.
“Cuma makan makanan kecil, tak ada pembicaraan spesifik,” ujar Hemas. Jokowi dalamk esempatan itu disuguhi makanan tradisional seperti cenil juga lupis. “Saya tanya cucu beliau, beliau katanya pingin nambah cucu,” ujar Hemas.
Baca juga: Tim Jokowi - Ma'ruf Perkenalkan Kaos #01 ke Publik
Hemas membantah apakah kunjungan Jokowi ke keraton dalam rangka meminta restu terkait pencalonan sebagai presiden periode kedua.
“Ngga ada soal itu (minta restu), wong ngobrol biasa, tanya kegiatan anak-anak (Sultan) sekaranga bagaimana,” ujarnya.