TEMPO.CO, Jakarta-Partai Demokrat merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17 di Djakarta Theatre, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Namun tak satu pun perwakilan partai politik koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno hadir pada acara ini.
Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan ketidakhadiran partai lain dalam ulang tahun memang sudah jadi tradisi. “Memang tradisi kami, kami gak pernah undang partai-partai sahabat lain. Karena memang itu tradisi dan kedaulatan kami,” kata Hinca.
Menurut Hinca komunikasi politik dengan partai-partai lain akan dilakukan pada kesempatan berbeda. Sebab, kata dia, perayaan HUT Demokrat memang dikhususkan untuk internal partai agar lebih fokus dan tenang.
Baca: Prabowo Sebut PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS Agen Perubahan
Hinca tak khawatir dengan anggapan bermain dua kaki dengan tidak mengundang partai koalisi. Pasalnya dalam perayaan ini agendanya mendengarkan pidato politik Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga mengkritik kinerja pemerintah. “Mana yang bagus kami puji, yang kurang bagus kami kritisi,” ucap dia.
Dalam pantauan Tempo perayaan ulang tahun itu memang hanya dihadiri elite Demokrat, seperti Hinca, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, mantan ibu negara Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro Yudhoyono serta ketua pengurus di tingkat daerah.
Simak: Politik Dua Kaki Demokrat Dianggap Terkait Karier Politik AHY
Tak terlihat pula kader Demokrat yang berpindah dukungan ke Jokowi, seperti Deddy Mizwar dan Ketua Partai Demokrat Papua Lukas Enembe. Hinca beralasan tak hadirnya Deddy memang karena tidak semua kader diundang dengan pertimbangan keterbatasan kapasitas lokus.
Adapun tak hadirnya Lukas, yang juga Gubernur Papua, ditengarai karena kesibukannya di luar Partai Demokrat. Tapi Hinca mengatakan ada perwakilan Lukas yang hadir. “Itu wakilnya ada, dia (Lukas) banyak kesibukan di luar,” ucap Hinca.