TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengklaim, Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapat menjadi agen pelopor perbaikan ekonomi rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo menanggapi keadaan ekonomi saat ini yang dinilainya buruk.
Baca juga: Imam FPI Rizieq Shihab Ikut Telekonferensi Ijtima Ulama II
"Dalam kondisi sekarang PAN, PKS, Demokrat, dan Gerindra, bisa memberikan perubahan di republik ini," ujar Prabowo dalam sambutannya di workshop nasional PAN di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Ahad, 16 September 2018.
Prabowo menjabarkan, persoalan ekonomi yang dimaksud berkaitan dengan rupiah yang melemah. Menurut dia, fenomena pelemahan rupiah adalah indikasi keterpurukan ekonomi yang harus segera diatasi. Meski, kata dia, sejumlah pemimpin menganggapnya bukan masalah.
"Kalau rupiah itu Rp 15 ribu, padahal 5 tahun lalu rupiah itu Rp 9 ribu per dolar kan berarti kita tambah miskin," ujarnya.
Prabowo mengatakan empat partai tersebut akan mumpuni mencari solusi. Mantan Danjen Kopassus itu pun berkomitmen partai-partai 'bersahabat' ini akan menemukan jawaban atas kondisi ekonomi yang dinilainya makin merosot.
Baca juga: Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Ijtima Ulama II, Ini Isinya
Apalagi, mereka diklaim satu hati dalam menentukan sikap. Prabowo menyebut catur partai memiliki hubungan koalisi de facto. Artinya, secara tidak tertulis, Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Demokrat, dan PKS memiliki keterikatan dan relasi emosional yang kuat karena satu visi.