Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AHY Jelaskan Politik Dua Kaki, Satu di Pileg dan Satu di Pilpres

image-gnews
Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tiba di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2018. AHY akan salat Jumat bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, kemudian mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden itu mendaftar ke KPU. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tiba di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2018. AHY akan salat Jumat bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, kemudian mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden itu mendaftar ke KPU. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengklarifikasi anggapan partainya memainkan politik dua kaki di pemilihan presiden 2019. AHY mengatakan, partainya memang berpolitik dua kaki, yakni untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Baca: AHY: Kami Akan Fokus Memenangkan Partai Demokrat di Pemilu 2019 

"Kaki kanan ingin yakin pilpres kami sukses menang, kaki kiri pemilihan legislatif juga tidak boleh ditinggalkan," kata AHY di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018.

AHY menuturkan, momentum pileg dan pilpres 2019 memiliki karakter yang berbeda dibanding pemilihan umum sebelumnya. Sebab, pesta demokrasi ini digelar serentak sehingga setiap partai harus memikirkan kemenangan di pileg dan pilpres sekaligus.

Kendati begitu, AHY mengatakan partainya tetap konsisten mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang telah diusung Demokrat. Dia berujar, Demokrat akan memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Hari ini dan insya Allah sampai akhir masa kampanye pemilu 2019 ini Partai Demokrat akan bersama-sama pasangan Pak Prabowo dan Bang Sandi, menyukseskan beliau, mengantar beliau-beliau ini menjadi pemimpin yang amanah, yang adil, yang bijaksana," kata AHY.

Partai Demokrat tengah didera isu bermain politik dua kaki di pilpres 2019, Anggapan politik dua kaki ini mengemuka seiring wacana Partai Demokrat memberi dispensasi kepada kadernya di daerah untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Partai tak mengharuskan para kader yang diberi dispensasi ini untuk ikut mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang telah resmi diusung.

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumnya mengutarakan, dispensasi ini dipertimbangkan berdasarkan kekhususan dari daerah tertentu. Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Papua, misalnya, kemungkinan besar diberi dispensasi lantaran tingginya animo kader untuk mendukung Jokowi. Gubernur Papua sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe, bahkan telah mengungkapkan akan memenangkan Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemberian dispensasi ini juga tak terlepas dari kepentingan pemilihan legislatif 2019. Ferdinand mengatakan, partainya juga memikirkan bagaimana pemenangan pileg di daerah-daerah tertentu. Dia tak menampik Demokrat tak ingin kader kesulitan memenangkan pileg jika harus mengikuti kebijakan partai mendukung Prabowo-Sandiaga.

Kendati mengamini pertimbangan tersebut, AHY meminta agar urusan itu diserahkan kepada Demokrat. Dia mengatakan partainya memiliki mekanisme dan kedaulatan sendiri untuk menyelesaikan perbedaan pendapat di internal partai.

"Urusan internal biarkan kami yang akan membahasnya dengan baik sesuai dengan mekanisme dan juga kelaziman yang berlaku di partai kami," ujar Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute ini

Mantan calon gubernur DKI Jakarta ini pun berharap urusan ini tak diperpanjang. Dia mengatakan, ada banyak hal penting lain yang perlu dipikirkan, semisal kondisi perekonomian rakyat.

"Mudah-mudahan tidak usah terlalu panjang kita membicarakan urusan internal yang ditabrak-tabrakkan satu sama lain," kata AHY.

Baca: Djoko Santoso Disebut Minta AHY Jadi Wakilnya di Timses Prabowo

Berbicara di samping bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, AHY juga sempat melontarkan kelakar soal politik dua kaki ini. "Yang jelas kalau ada yang bilang dua kaki, memang harus dua kaki. Karena kalau satu kaki pincang dong," ujar AHY sembari mengangkat satu kakinya. Aksinya ini disambut tawa para petinggi Demokrat yang hadir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

1 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

22 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

23 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

1 hari lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

1 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

1 hari lalu

Logo Partai Demokrat
Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

1 hari lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.