TEMPO.CO, Bandarlampung -Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan gempa tremor terus-menerus sepanjang Kamis hingga Jumat dini hari, 7 September 2018. Aktifitas vulkaniknya menampakkan sinar api dan suara dentuman.
Status Gunung Anak Krakatau Level II atau Waspada. “Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilo meter dari kawah.” Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilis, mengutip laporan Windi Cahya Untung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, Jumat, 7 September 2018.
Baca:
Meletus 576 Kali, Gunung Anak Krakatau Masih ...
Gunung Anak Krakatau Kian Tinggi, Ini Penjelasan ...
Cuaca di sekitar gunung api di dalam laut dengan ketinggian 305 meter dari permukaan laut (mdpl) itu cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur, selatan, dan barat daya. Suhu udara 25-33 derajat Celsius, kelembapan udara 65,9-82 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Secara visual kondisi Gunung Anak Krakatau kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.