TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto mempersilakan Ustad Abdul Somad melapor jika merasa mendapat ancaman sehingga terpaksa membatalkan sejumlah jadwal tausiyahnya di Jawa dan Yogyakarta.
Baca: JK Prihatin Ustad Abdul Somad Mendapat Intimidasi dan Ancaman
"Ya kalau ada ancaman, dipersilakan melaporkan kepada polisi," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.
Sebelumnya, Somad mengaku terpaksa membatalkan agenda tausiyahnya di sejumlah daerah. Melalui akun Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad, Somad menyampaikan sejumlah pertimbangan.
Pertama ia menduga terjadi ancaman dan intimidasi terhadap tausiyah di berbagai daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang. Hal ini, kata dia, membuat beban panitia bertambah berat dan mempengaruhi psikologisnya serta para jamaah.
"Maka saya membatalkan beberapa janji di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta," kata Somad, Senin, 3 September 2018.
Baca: Ustad Abdul Somad Diintimidasi, Begini Imbauan Menteri Agama
Beberapa daerah yang ia batalkan pengajiannya, yaitu: Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri untuk jadwal bulan ini; di Yogyakarta pada Oktober; serta membatalkan janjinya dengan Zulfikar di Jawa Timur pada Desember.
"Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, postingan Somad disukai oleh 237.860 pengguna Instagram dan dikomentari lebih dari 13 ribu orang.