Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons Musdah Mulia yang Dituding Mau Hapus Mata Pelajaran Agama

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Direktur Megawati Institute Musdah Mulia (kedua kanan), Rieke Diah Pitaloka (kanan), dan Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak Wiryanti Sukamdani (kiri) saat menghadiri peringatan Hari Kebangkitan Perempuan di GOR Otista, Jakarta, (22/12). TEMPO/Dasril Roszandi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Direktur Megawati Institute Musdah Mulia (kedua kanan), Rieke Diah Pitaloka (kanan), dan Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak Wiryanti Sukamdani (kiri) saat menghadiri peringatan Hari Kebangkitan Perempuan di GOR Otista, Jakarta, (22/12). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia membantah tuduhan dirinya hendak menghapuskan mata pelajaran pendidikan agama islam di seluruh sekolah.

Tuduhan tersebut beredar dalam sebuah video oleh seorang pembicara yang menyebutkan Musdah Mulia akan menghapus pelajaran pendidikan agama islam jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memenangkan Pemilu 2019.

Baca : Agama Masih Dipandang Sebagai Komoditas Politik di Indonesia

"Bisa dilihat di Youtube, politisi PDI P Musdah Mulia akan menghapuskan pelajaran agama islam seluruh sekolah di Indonesia jika PDI P kembali menang Pemilu 2019," kata pria dalam video tersebut.

Menurut Musdah pernyataan tersebut tidak benar. "Itu fitnah, itu hoax," ujar Musdah dalam sebuah rekaman videonya terkait klarifikasi tuduhan tersebut, Jumat 17 Agustus 2018.

Musdah menyebutkan ada dua tuduhan yang tidak benar dalam hoax tersebut, pertama pernyataan kalau Musdah merupakan politisi PDI P. Menurut Musdah, dia hanya pernah terlibat di Megawati Institut sebagai direktur dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan aktivitas PDI P.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, kata Musdah adalah tuduhan dirinya akan menghapus pelajaran agama islam. Musdah kembali membantah hal tersebut. "Saya besar dari lingkungan pesantren, sepanjang hidup saya, saya aktif dalam pengembangan ilmu agama, jelas tuduhan tersebut tidak benar," ujarnya.

Simak juga : HUT RI Ke 73, Titiek Soeharto: Pemerintah Harusnya Fokus ke Petani dan Nelayan

Musdah berpendapat, pelajaran merupakan salah satu modal untuk membangun spritual dan moralitas negara. Karena dalam pendidikan agama diajarkan nilai-nilai keadilan, toleransi, solidtas dan kejujuran.

Menurut Musdah Mulia, pelajaran agama islam adalah salah satu pelajaran yang wajib diikuti oleh peserta didik. "Saya pikir pendidikan agama wajib diikuti oleh seluruh peserta didik," ujarnya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sidang Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup di MK Hampir Selesai

3 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman saat memimpin Sidang Pleno Khusus Penyampaian Laporan Tahunan 2022 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 24 Mei 2023. Melalui Sidang Pleno Khusus ini, diharapkan hak-hak masyarakat atas informasi mengenai MK dapat terpenuhi. Publik diharapkan terlibat dan berpartisipasi menjaga kiprah MK. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya MK merealisasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai lembaga negara dan peradilan konstitusi. TEMPO/Subekti.
Sidang Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup di MK Hampir Selesai

Gugatan ke MK perihal sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup diajukan PDIP pada November 2022 lalu.


Siapa Cawapres Ganjar, Puan Maharani: Sabar, Tunggu Kejutan Selanjutnya

4 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siapa Cawapres Ganjar, Puan Maharani: Sabar, Tunggu Kejutan Selanjutnya

Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta agar semua pihak bersabar soal cawapres Ganjar Pranowo.


Denny Indrayana Sebut MK akan Putuskan Proporsional Tertutup, PKS: Kami Lebih Siap Jika Terbuka

5 jam lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Denny Indrayana Sebut MK akan Putuskan Proporsional Tertutup, PKS: Kami Lebih Siap Jika Terbuka

PKS jauh lebih siap jika Pemilihan Umum 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka, bukan proporsional tertutup.


Denny Indrayana Dapat Info MK akan Putuskan Pemilu Kembali ke Proporsional Tertutup

5 jam lalu

Tangkapan layar Pakar Hukum Tata Negara Prof Denny Indrayana saat memberikan paparan pada webinar terkait sistem pemilihan umum di Jakarta, Selasa, (17/1/2023). (ANTARA/Muhammad Zulfikar).
Denny Indrayana Dapat Info MK akan Putuskan Pemilu Kembali ke Proporsional Tertutup

Denny Indrayana mengklaim mendapatkan informasi bahwa MaK sudah memiliki keputusan untuk mengembalikan sistem Pemilu ke proporsional tertutup.


Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

6 jam lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

Profil Whisnu Sakti Buana yang wafat. Tokoh PDIP Surabaya ini meninggal dunia karena sakit jantung saat perjalanan menuju RS.


Ketua RT Kritik 2 Politikus PDIP yang Datang Temui Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit

6 jam lalu

Kondisi saluran air atau got di ruko serobot bahu jalan di Pluit. Akibat penyerobotan itu genangan kerap terjadi karena air tak bisa mengalir. Foto: Istimewa
Ketua RT Kritik 2 Politikus PDIP yang Datang Temui Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit

Ketua RT mengkritik sikap dua politikus PDIP yang datang menemui pemilik ruko serobot bahu jalan di Pluit kemarin.


Gibran Makan Malam dengan Puan, Sempat Singgung Pertemuan dengan Prabowo

7 jam lalu

Ketua DPR RI, Puan Maharani (kanan) makan malam bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 27 Mei 2023. Foto:  Humas Pemerintah Kota Solo
Gibran Makan Malam dengan Puan, Sempat Singgung Pertemuan dengan Prabowo

Gibran Rakabuming Raka mengaku sempat membicarakan ihwal pertemuannya dengan Prabowo kepada Puan saat berkunjung ke Solo


Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

7 jam lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

Ratusan kader PDIP dan sejumlah tokoh PDIP Jatim tampak mengantar jenazah Whisnu Sakti Buana ke tempat peristirahatan terakhir.


Eks Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Meninggal, Armuji: Almarhum Konsisten Perjuangkan Wong Cilik

9 jam lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Eks Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Meninggal, Armuji: Almarhum Konsisten Perjuangkan Wong Cilik

Armuji mengatakan sosok mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana merupakan orang yang peduli dan memperjuangkan kepentingan wong cilik


5 Pernyataan Ganjar Pranowo di Banten: Soal Durhaka hingga Parpol Lain Akan Bergabung

10 jam lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
5 Pernyataan Ganjar Pranowo di Banten: Soal Durhaka hingga Parpol Lain Akan Bergabung

Ganjar Pranowo bicara mengenai rumus kemenangan dan durhaka saat melakukan safari politik ke Banten, Jawa Barat. Siapa yang dimaksud durhaka?