Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kondisi Terakhir Akibat Gempa Lombok

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Seorang anak yang terluka akibat gempa bumi beristirahat bersama ibunya di tempat pengungsian di Lombok Utara, Kamis, 9 Agustus 2018. Empat hari setelah gempa bumi tersebut menewaskan ratusan warga dan melukai ribuan orang luka-luka. (AP Photo/Fauzy Chaniago)
Seorang anak yang terluka akibat gempa bumi beristirahat bersama ibunya di tempat pengungsian di Lombok Utara, Kamis, 9 Agustus 2018. Empat hari setelah gempa bumi tersebut menewaskan ratusan warga dan melukai ribuan orang luka-luka. (AP Photo/Fauzy Chaniago)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGempa Lombok mengakibatkan kondisi di Nusa Tenggara Barat kritis. Menurut Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Nusa Tenggara Barat (NTB) Everyn Kaffah air bersih sulit didapat.

Baca juga: Gempa Lombok, Pos Indonesia Gratiskan Pengiriman Barang dan Donasi ke Lombok

"Air bersih sekarang susah. Sumber air itu kan dari Rinjani, pas gempa pertama kan langsung rusak saringannya dan membuat keruh. Apalagi sekarang masuk musim kemarau," kata Everyn saat dihubungi, Jumat, 10 Agustus 2018.

Tak hanya air, pengungsi pun mulai merasa semakin sulit mendapatkan bahan logistik. Everyn bercerita, salah satu hal yang membuat pengungsi lama menerima logistik adalah rusaknya infrastruktur. Akses transportasi yang terputus akibat gempa belum sepenuhnya diperbaiki sehingga sejumlah wilayah terisolasi.

Akibat keterlambatan mendapat logistik, warga pun mau tak mau bergerak menjemput logistik. Tidak lagi menunggu di tenda pengungsian. "Mereka akhirnya bergerak yang menghampiri bantuan agar tetap bertahan," ucap Everyn.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Terjadi Gempa Lombok Skala 5,9, BMKG: Terkait Gempa Skala 7

Everyn mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbang untuk korban Gempa Lombok, sebaiknya memberikan bantuan berupa barang dan makanan. "Kami butuh makanan siap santap, selimut, kebutuhan wanita dan bayi, dan sebagainya. Kalau uang, mau beli di mana? Semua toko tutup," kata dia.

Ke depan, FITRA berencana akan memindahkan pengungsi Gempa Lombok ke tempat yang lebih stabil. FITRA, kata Everyn, akan membangun tenda, dapur umum, MCK, dan sanitasi yang permanen. Karena, hingga hari ini, tenda pengungsian masih dibangun di daerah rawan gempa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

29 Juni 2024

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sepakati Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun
FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya uji publik terhadap program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.


Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

15 Mei 2024

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.


FITRA Pertanyakan Sri Mulyani Mengenai Rangkap Jabatan 39 Pegawai Kemenkeu

11 Desember 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani  pada Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
FITRA Pertanyakan Sri Mulyani Mengenai Rangkap Jabatan 39 Pegawai Kemenkeu

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau FITRA mempertanyakan Sri Mulyani Indrawati terkait puluhan staf Kemenkeu merangkap komisaris BUMN.


Jokowi Sentil Rumitnya Pencairan Bantuan Gempa Lombok, Palu, hingga Cianjur

2 Maret 2023

Presiden RI Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (1/3/2023) untuk meletakkan batu pertama pembangunan proyek strategis nasional PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara, Malinau, Kalimantan Utara, Rabu, 1 Maret 2023. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Jokowi Sentil Rumitnya Pencairan Bantuan Gempa Lombok, Palu, hingga Cianjur

Presiden Jokowi mengatakan masyarakat harus dibuat menunggu karena ternyata pencairan dana bantuan gempa dan bencana alam lain ruwet setengah mati.


Kata Pakar Geologi soal Kemunculan Mirip Pulau Kecil usai Gempa Maluku

11 Januari 2023

Gundukan tanah mirip pulau kecil yang muncul sesaat gempa Maluku di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku Selasa 10 Januari 2023. Foto: istimewa
Kata Pakar Geologi soal Kemunculan Mirip Pulau Kecil usai Gempa Maluku

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia bicara munculnya material mirip pulau kecil di Desa Teinaman, Kepulauan Tanimbar usai gempa Maluku


Dana Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok Diblokir BNPB

13 Desember 2021

Foto kolase rumah warga yang rusak pascagempa 7 Agustus 2018 (atas) dan suasana dua tahun setelah bencana gempa (bawah) di Desa Bentek, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu 5 Agustus 2020. Menurut data BNPB bencana gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018 mengakibatkan 564 orang dinyatakan meninggal dunia yang sebagian besar atau 467 orang merupakan warga Kabupaten Lombok Utara yang lokasinya tak jauh dari pusat gempa dan sisanya tersebar di Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Mataram, Sumbawa dan Sumbawa Barat. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Dana Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok Diblokir BNPB

Dana untuk membangun hunian korban gempa Lombok yang diblokir itu mencapai Rp250 miliar.


FITRA Dorong Tata Kelola Anggaran yang Baik di Papua

28 Februari 2021

 Ahmad Mizbah saat membuka webinar Seknas Fitra (NGO) bertajuk :
FITRA Dorong Tata Kelola Anggaran yang Baik di Papua

Local Budget Study diharapkan dapat menjadi panduan bagi Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat untuk memperbaiki tata kelola anggaran menjadi semakin baik.


BMKG Waspadai Gempa Mamuju Sebabkan Tsunami

15 Januari 2021

Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Foto/Youtube
BMKG Waspadai Gempa Mamuju Sebabkan Tsunami

BMKG ungkap pola sama yang terjadi antara pemicu Gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat, dengan Gempa Lombok, NTB, 2018.


Kunjungi Lombok, Ma'ruf Amin Tinjau Rekonstruksi Pasca Gempa

19 Februari 2020

Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Kunjungi Lombok, Ma'ruf Amin Tinjau Rekonstruksi Pasca Gempa

Ma'ruf Amin juga diagendakan meninjau proyek-proyek Wisata Mandalika serta UMKM atau pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pencegahan stunting.


Viral Waspadai Megathrust Jakarta, Ini 3 Alasan Tak Perlu Panik

7 Januari 2020

Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Viral Waspadai Megathrust Jakarta, Ini 3 Alasan Tak Perlu Panik

Menurut BMKG, gempa Lombok tidak mungkin picu gempa ataupun megathrust di Jawa, utamanya Jakarta, seperti isi pesan yang viral.