INFO JABAR - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengamankan event-event besar seperti pengamanan arus mudik dan balik 2018, serta pengamanan Pilkada Serentak 2018. Karena itu, Indonesia juga meraih predikat sepuluh negara teraman di dunia.
Apresiasi ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa saat acara syukuran Hari Bhayangkara ke-72 di Sudirman Grand Ballroom, Jl. Sudirman, Kota Bandung, Rabu, 11 Juli 2018. Menurut dia, ini adalah capaian-capaian Polri yang patut disyukuri dan diapresiasi oleh seluruh masyarakat.
“Selamat Hari Bhayangkara ke-72. Alhamdulillah, capaian-capaian Polri luar biasa yang ditunjukkan dengan Pilkada Serentak berjalan dengan damai, lancar, kondusif. Lalu, arus mudik dan arus balik berjalan sangat lancar, bahkan terjadi penuruan kecelakaan maupun kemacetan .Juga Indonesia mendapat penghargaan dunia, menjadi negara kesembilan teraman di dunia,” kata Iwa.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Agung Budi Maryoto menyatakan, bahwa Polri terus berbenah melalui upaya program promoter. Program ini dilakukan melalui profesionalisme dan modernisasi untuk meraih kepercayaan publik. Program ini fokus pada tiga kebijakan, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media.
Menurut Tito, kepercayaan publik terus meningkat. Pada 2016 lalu Polri termasuk ke dalam tiga institusi negara yang paling tidak dipercaya publik. Namun, saat ini tingkat kepercayaan publik pada Polri di atas 82 persen.
Berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga, (Polri) telah berada pada tiga besar lembaga dengan kepercayaan publik terbaik.
Survei yang dilaksanakan Litbang Kompas pada akhir 2016 menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri hanya 63,2 persen. Setelah satu tahun melaksanakan program promoter, survei Populis Center pada Agustus 2017 menunjukkan adanya perbaikan kinerja Polri, di mana 67,6 persen responden puas dengan kinerja Polri.
Survei Litbang Kompas pada Juni 2018 menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 82,9 persen. Hasil ini mengindikasikan bahwa 82,9 persen warga negara Indonesia percaya kepada Polri, tertinggi sejak era reformasi.
Lembaga survei papan atas yang berbasis di AS juga menyatakan, bahwa Indonesia berada pada peringkat kesembilan negara teraman di dunia. Posisi ini berada di atas Denmark yang berada di posisi 10, dan Belanda pada posisi 15, bahkan Jepang di posisi 27.
Survei juga mengungkap 69 persen dari 148 ribu responden, bahwa pada 142 negara percaya bahwa kepolisian lokal, dalam hal ini Polri di Indonesia, mampu menjaga keamanan dalam negerinya. (*)