INFO JABAR – Pembangunan sarana penunjang dan jalan akses ke Pelabuhan Patimban, Subang, saat ini tengah menyiapkan pembebasan lahan. Dibutuhkan lahan seluas 372 hektare dengan biaya pembebasan sebesar Rp 800 miliar.
“Uangnya sudah ada, tinggal kita komunikasikan dengan masyarakat setempat," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan saat meninjau pembangunan Pelabuhan Patimbang di Desa Patimban, Kabupaten Subang, Rabu,11 Juli 2018.
Lokasi pengadaan tanah untuk sarana penunjang dan jalan akses Pelabuhan Patimban meliputi Kecamatan Pusakanagara Desa Patimban, Desa Kalentambo, Desa Gempol, Desa Pusakaratu, dan Desa Kotasari, serta Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.
Adapun nilai investasi untuk pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama fase 1-2 berjumlah Rp 25 triliun. Total kebutuhan anggaran pembangunan Patimban sendiri diproyeksikan mencapai Rp43 Triliun.
Menurut Iriawan, pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap I, pembangunan terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter serta terminal peti kemas 420x35 meter.
"Total panjang dermaga sendiri secara keseluruhan tahap 1, 2 dan 3 nantinya akan mencapai 4,32 ribu meter, serta kedalaman perairan -10 m LWS (Low Water Spring)," kata Iriawan.
Lalu, untuk area peti kemas luasnya 35 hektare. Kapasitasnya sendiri akan mencapai 250 ribu twenty-foot equivalent unit (TEUs) dari total kapasitas tahap 1 sebesar 3,75 juta TEUs.
Lalu, fase kedua, dikembangkan terminal kendaraan hingga 690 meter. Sementara terminal peti kemas diperpanjang dan diperluas menjadi 1.740x35 meter dari total panjang dermaga keseluruhan 4,32 meter.
Adapun kedalamannya akan ditambah menjadi -14 m LWS. Khusus untuk lapangan peti kemas, luasnya ditambah 66 hektare dengan kapasitas 3,5 juta TEUs. Secara total, Pelabuhan Patimban direncanakan memiliki kapasitas sebesar 7.5 juta TEUs petikemas dan 600 ribu CBU kendaraan. "Tahapan- tahapan tersebut diperkirakan selesai 2027," kata Iriawan.
Iriawan menjelaskan, berdasarkan kesepakatan Rl-Jepang bahwa ada beberapa infrastruktur pendukung yang perlu disiapkan sebelum kegiatan kontruksi pelabuhan. Di antaranya, jalan utama dari jalan negara untuk pintu masuk pelabuhan disiapkan pemerintah pusat (Kementerian PU).
Lalu, penyiapan Jalan Tol Subang (Cipali) - Palimanan berdasarkan PP 13 NO 2017 tentang Perubahan PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN oleh Kementerian PU. "Juga akan disiapkan jalan kereta api dari stasiun Pagaden Patimban," tutur Iriawan.
Saat ini sedang dibuat FS Jalur Kereta Api ke patimban oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub. Selain itu, pembangunan listrik oleh PLN akan dibangun SUTT 500 KV, Cirebon-Bekasl yang melalui Kecamatan Pusakajaya. Serta Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum oleh PDAM Kabupaten Subang dengan kebutuhan anggaran Rp 83,694 miliar. "Pembiayaan akan didukung oleh pemerintah pusat," kata Iriawan. (*)