TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengakui adanya pembahasan poros ketiga di internal Demokrat untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
"Jadi saya kira apa yang media perbincangkan (poros ketiga) ya kami juga perbincangkan," ujar Hinca di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.
Baca : SBY Masih Matangkan Dukungan Demokrat untuk Pilpres 2019
Menurut Hinca, saat ini semua partai politik tengah menggodok strategi menjelang pemilu 2019. Demokrat, kata dia, juga akan berfokus membahas pilpres setelah akhir masa pendaftaran calon legislatif pada 17 Juli 2018. "Kalau sudah selesai masa pendaftaran caleg 17 Juli, kami langsung sudah masuk wilayah pilpres tadi," katanya
Terkait itu, kata Hinca, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadwalkan diri bertemu beberapa ketua umum partai lain. Hal ini bertujuan membangun komunikasi mendekati pendaftaran capres dan cawapres ke KPU. "Nanti kami update, ini terus bergulir," ucap dia.
Selasa sore, SBY disambangi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumahnya kawasan Kuningan, Jakarta. Menurut Hinca, SBY juga berencana bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Masih cari waktu, beliau katanya masih di luar negeri," tuturnya.
Demokrat memang tengah gencar membangun koalisi untuk pilpres 2019. Partai berlambang mercy ini memang belum menyatakan diri akan ke arah mana dukungan mereka.
Simak juga : SBY Sebut Demokrat Saat Ini Belum Punya Calon Presiden
Partai pemenang pemilu 2009 ini dikabarkan akan membangun poros ketiga yang disebut Koalisi Kerakyatan. Poros yang dicetuskan oleh SBY itu hingga saat ini masih sebatas wacana. Demokrat masih berharap uji materi UU di Mahkamah Konstitusi terkait Presidensial Treshold 20 persen, disahkan menjadi 0 persen.
Adapun SBY mengatakan partainya tengah mematangkan dukungan dalam Pilpres 2019. "Mudah-mudahan segera bisa kami putuskan, tetapi politik saat ini masih sangat cair dan dinamis," ujar SBY kepada awak media sebelumnya.