TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai ada sejumlah kemungkinan penyebab Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) tiba-tiba mendukung Joko Widodo atau Jokowi. Ferry menengarai salah satu alasan TGB, kemungkinan karena tersandera kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Masyarakat bisa melihat, belakangan ini Pak TGB diperiksa KPK. Tapi saya enggak bisa menuduh, yang lebih tahu Pak TGB," kata dia di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Juli 2018.
Baca: TGB Zainul Majdi Sampaikan Alasannya Dukung Jokowi Dua Periode
Sebelumnya KPK sempat meminta klarifikasi kepada TGB di Markas Kepolisian Daerah NTB pada Mei 2018. Baik TGB maupun KPK, belum ada yang mau menjelaskan soal pemeriksaan itu. Namun, diketahui saat ini KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara.
Ferry menegaskan bahwa itu hanya salah satu kemungkinan yang menyebabkan TGB melakukan manuver politik. Ia menambahkan, ada kemungkinan TGB memberikan dukungannya secara ikhlas karena menilai kinerja Presiden Jokowi bagus. "Mungkin dia ikhlas, karena melihat Pak Jokowi sukses," kata dia.
Baca: Jokowi Menilai Dukungan TGB Bentuk Rasionalitas yang Wajar
Kemungkinan ketiga, kata Ferry, ada masalah internal antara Partai Demokrat dengan TGB. Menurut Ferry, TGB mungkin merasa aspirasinya tak didukung oleh partainya. TGB merupakan politikus sekaligus anggota Majelis Tinggi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. "Tapi saya enggak tahu persis alasan Pak TGB mendukung Jokowi," kata dia.