TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap dukungan TGB Zainul Majdi bakal mendongkrak suara Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Khususnya di Nusa Tenggara Barat yang merupakan basis suara Prabowo Subianto dalam pilpres 2014. "Harapan kami demikian. TGB dukung Jokowi akan menguatkan akar rumput," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno, Kamis, 5 Juli 2018.
Selain Jawa Barat dan Sumatera Barat, NTB juga menjadi momok bagi Jokowi dan partai koalisi dalam pemilihan presiden atau pilpres 2014.Kala itu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul hingga 70 persen suara di NTB. Nah, ketika pilpres 2014, TGB yang merupakan Gubernur NTB mendukung Prabowo.
Baca: TGB Dukung Jokowi, Golkar: Dia Rasional dan Realistis
Belakangan, kepada Tempo, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyatakan dukungannya kepada Jokowi di dalam pilpres 2019. "Saya merasakan tidak cukup lima tahun mengeksekusi keutuhan visi misi program. Jadi butuh waktu yang relatif cukuplah, dua periode," kata TGB kepada Tempo, Kamis, 5 Juli 2018.
Hendrawan menyanggah dukungan itu karena nama TGB disebut-sebut berpeluang menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi dalam Pilpres 2019. Menurut dia, dukungan TGB karena Jokowi mampu menunjukan kinerjanya.
Simak juga: Dulu Prabowo, Sekarang Jokowi, Begini Karir Politik TGB
Sebelumnya, nama cucu pendiri organisasi Nahdlatul Wathan itu memang dinilai berpotensi menjadi cawapres Jokowi. Pengamat politik dari Voxpol Center, Syarwi Pangi Chaniago, misalnya, menilai TGB Zainul Majdi cukup berpeluang menjadi cawapres Jokowi. Menurut Pangi, TGB merupakan sosok yang berpengalaman dalam politik dan memiliki ketokohan agama yang sangat kuat.
Menurut Hendrawan, langkah TGB dukung Jokowi dalam pilpres 2019 tidak untuk mencari jabatan sebagai cawapres. "Jangan mereduksi kebesaran seseorang dengan metode dagang seperti itu," kata Hendrawan.