TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan operasi kejahatan jalanan seperti begal dan penjambretan yang belakangan ini sering terjadi.
Operasi ini ditingkatkan, mengingat semakin dekatnya ajang pesta olahraga yang digelar empat tahun sekali, yakni Asian Games 2018. Dalam Asian Games tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah.
Baca: Penjambretan di Cempaka Putih, Penumpang Ojek Online Tewas
"Saya akan berikan highlight untuk meningkatkan operasi nanti," kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juli 2018.
Tito menyatakan, ia akan menggelar video conference (vicon) kepada seluruh kepala kepolisian daerah di seluruh Indonesia untuk dapat mengantisipasi kejahatan jalanan ini.
"Nanti saya ada vicon. Saya akan tekan jelang Asian Games ini semua wilayah lakukan operasi kejahatan jalanan terutama begal agar tamu-tamu kita tidak terganggu terutama masyarakat kita sendiri," ucap Tito.
Sebelumnya, aksi kejahatan jalanan seperti penjambretan telah terjadi beberapa waktu belakangan. Pertama, penjambretan yang korbannya adalah Dirjen Bina Kontruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin. Ia sampai jatuh dari sepedanya dan mengalami patah tulang di bahunya.
Baca: Penjambretan Dirjen PUPR Bongkar Markas Sindikat di Teluk Gong
Penjambretan juga terjadi di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 1 Juli 2018. Korban adalah seorang wanita yang sedang menaiki motor. Saat di atas motor, telepon genggam yang dia pegang disambar oleh pelaku penjambretan sehingga dia terjatuh dam meninggal dunia di rumah sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.