TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan sejumlah kader partainya mengusulkan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden melawan Joko Widodo.
Sohibul mengatakan nama Anies muncul sebagai calon presiden lantaran dia pernah didorong menjadi Gubernur DKI Jakarta. Usaha untuk memenangkan Anies, menurut dia, sangat luar biasa.
Baca: Gerindra Pertimbangkan Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo
"Kalau kemudian Anies dimajukan ke tingkat nasional sekadar cawapres, saya kira tidak equal ya, antara yang diperjuangkan terus dapatnya cawapres. Lebih baik ke capres saja. Begitu logikanya," kata dia di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.
Usulan itu, menurut dia, sudah disampaikan kader kepada Direktur Pencapresan di PKS. Dia mengatakan aspirasi itu sedang ditampung untuk diusulkan bersama nama lainnya ke Majelis Syuro PKS. Dari sana baru akan ditentukan siapa yang akan diusung partai.
Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal sebelumnya mengatakan Anies bisa mendatangkan suara besar jika diusung menjadi calon presiden. Dia menilai potensi Anies akan hilang jika hanya dipasangkan dengan Prabowo Subianto. "Apalagi kalau dipasangkan dengan Ahmad Heryawan," ujarnya.
Baca: Gerindra: Usul Anies Cawapres Prabowo untuk Tengahi PAN - PKS
PKS sudah mengantongi sembilan nama calon presiden yang ingin diusungnya. Selain Anies, muncul nama Ahmad Heryawan.
Soal koalisi dengan Partai Gerindra, PKS masih belum mencapai kesepakatan. Meski begitu Sohibul mengatakan komunikasi dengan Gerindra paling intens dan diprioritaskan dalam menentukan arah koalisi partai di Pilpres nanti. "Tapi tidak menutup kemungkinan yang lain," ujarnya.