TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johny G. Plate mengatakan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 akan memperkuat koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) menyongsong pemilihan presiden atau pilpres tahun depan. Ia meyakini hal ini meski partai utama pengusung Jokowi, PDIP, mengalami kekalahan di berbagai daerah.
"Pak Jokowi ini didukung bukan oleh satu partai, tapi koalisi partai," kata Johny kepada Tempo, Kamis, 28 Juni 2018.
Baca: Golkar Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat Menangkan Jokowi
Johny mengatakan partai koalisi pendukung Jokowi justru meraih kemenangan yang solid dalam pilkada serentak 2018 ini. Ia merujuk pada kemenangan kandidat-kandidat yang diusung Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei mencatat Nasdem memenangi pemilihan gubernur di 11 provinsi, sedangkan Golkar dan Hanura menang di sembilan provinsi. Adapun PDIP hanya memenangi di empat provinsi. "Kemenangan pilkada sebagai satu kesatuan koalisi ini memperkuat posisi Pak Jokowi dan memberi energi segar baru," ucapnya.
Baca: JK Bertemu SBY, Golkar Ajak Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres
Kendati begitu, Ketua Fraksi Partai Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat ini menuturkan hasil pilkada tak akan menjadi faktor utama. Menurut dia, yang lebih penting dalam pilpres tahun depan adalah kekuatan koalisi serta kesiapan pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Ada pengaruhnya, tapi bukan yang utama. Pilkada ini memberikan energi yang besar supaya lebih yakin," ujarnya.
Johny pun mengatakan Nasdem konsisten mendukung Jokowi dalam pilpres tahun depan. Dukungan itu, kata dia, telah diputuskan melalui rapat kerja nasional Partai Nasdem dan tak akan dipengaruhi hasil pilkada. "Nasdem mendukung karena melihat programnya sesuai kebutuhan rakyat," tuturnya.
Baca: Jokowi: Pilihan di Pilkada Boleh Beda, Tapi Kita Tetap Bersaudara