TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan, memimpin apel pagi pegawai negeri sipil (PNS) Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 21 Juni 2018. Dalam amanatnya, Iriawan meminta komitmen netralitas PNS dalam menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Barat. "Komitmen sama-sama. Apabila ada yang tidak netral, akan ada sanksi yang diberikan. Kalau saya tidak netral, Bapak-Ibu yang turunkan saya dari posisi penjabat gubernur ini," kata Iriawan dalam amanatnya.
Dia mengulang lagi soal netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam perintah hariannya. "Menghadapi pilkada, sekali lagi saya minta ke ASN Provinsi Jawa Barat untuk menjaga netralitas. Ini berulang saya tekankan. Cukup dengan maksimalkan ini, maka akan terjawab nanti apa yang jadi polemik. Saya akan awasi Bapak-Ibu dan Bapak-Ibu awasi saya, saling jaga," ucap Iriawan.
Baca: Melantik M. Iriawan, Ngabalin Bandingkan Jokowi dengan SBY
Iriawan, yang mengenakan batik cokelat berpeci hitam, menuturkan akan mengejar target selama tiga bulan ini hingga gubernur terpilih dilantik. Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ini menyebutkan sejumlah agenda nasional yang akan menjadi program kerjanya, seperti perhelatan Asian Games. "Agenda nasional dalam waktu dekat yang menjadi perhatian adalah Asian Games. Dari hasil monitor, itu belum siap 100 persen," ujarnya.
Selain itu, ia akan mengoptimalkan pembangunan di sekitar Bandara Kertajati. "Saya monitor penerbangan baru hanya satu. Bandara begitu besar, begitu bagusnya hanya satu penerbangan. Harus cari solusi. Maskapai lain harus bisa mendarat di sana. Ada masalah di sana, infrastruktur belum siap. Orang mau turun di Kertajati, tapi dari Kertajati ke sini dua jam," tuturnya.
Simak juga: DPR Bakal Ajukan Hak Angket Pelantikan M. Iriawan
Iriawan mengatakan akan meneruskan capaian dan program kerja yang telah digarap gubernur sebelumnya, Ahmad Heryawan. "Yang bagus tentu saya teruskan, yang belum akan ditingkatkan maksimal. Suasana kerja yang kondusif kita teruskan," ucapnya.
Dalam apel itu, Iriawan mengumumkan perintah hariannya di depan peserta apel. Antara lain semua pejabat dan pegawai provinsi diminta menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing serta membuat laporan berkala capaian kerja. "Mekanisme yang sudah ditancapkan Aher (Ahmad Heryawan) tetap kita lanjutkan," ujarnya.