TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan alasannya menggelar pasar murah menjelang Lebaran 2018. Menurut dia, pasar murah ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Dari pagi sudah ramai, habis cepat kuponnya. Artinya apa? ini juga in line dengan apa yang saya sampaikan beberapa saat lalu dalam orasi di bulan Ramadan bahwa di sana sini masyarakat kita memang merasakan penurunan daya beli," kata AHY di kantor AHY Foundation, Jakarta pada Rabu, 13 Juni 2018.
Baca: Sekjen PDIP Sebut Pidato AHY Cermin Inkonsistensi Demokrat
Pada Sabtu, 9 Juni 2018, AHY menyampaikan pidato yang mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Salah satu yang menjadi poin kritik AHY adalah daya beli masyarakat yang menurun.
Atas alasan itu, AHY bersama AHY Foundation menggelar pasar murah untuk masyarakat di sekitar Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ada 1.000 paket sembako yang dijual bagi masyarakat yang telah menerima kupon. Satu paket sembako terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram daging, serta satu kilogram minyak goreng. Masyarakat penerima kupon hanya perlu membayar sebesar Rp 50 ribu untuk satu paket sembako.
Baca: Politikus PKPI Ini Serius Ajak AHY Bergabung ke Partainya
Menurut AHY, saat ini memang terlihat penurunan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Bukan saja kebutuhan pokok, ia menilai kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan lain juga menurun. "Ini dirasakan di berbagai wilayah tanah air termasuk Jakarta," kata AHY.
Hal ini, kata AHY, yang membuat dirinya ingin menjadi bagian dari solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Ia mengatakan pasar murah dengan niat yang baik seperti ini manfaatnya akan dirasakan masyarakat. "Saya ingin menjadi bagian dari solusi walaupun kecil-kecilan. Saya pikir tidak ada salahnya," kata AHY.