Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Meletus Dua Kali Malam Ini

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pengendara sepeda motor memakai masker saat melintas di jalan raya yang tertutup abu vulkanis Gunung Merapi di Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 1 Juni 2018. Abu vulkanis Gunung Merapi ini mengganggu aktivitas warga. ANTARA/Anis Efizudin
Pengendara sepeda motor memakai masker saat melintas di jalan raya yang tertutup abu vulkanis Gunung Merapi di Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 1 Juni 2018. Abu vulkanis Gunung Merapi ini mengganggu aktivitas warga. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi meletus dua kali pada malam hari ini. Letusan pertama tercatat pada pukul 20.24 sedangkan letusan kedua yang baru saja terjadi yaitu pada pukul 21.00 WIB.

"Terjadi letusan pada 21.00 dengan amplitudo maksimum 29mm selama 56 detik," tulis akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta pada Jumat malam ini 1 Juni 2018.

Erupsi kali ini mengakibatkan kolom letusan mencapai 1.000 meter tegak. "Teramati dari PGM Babadan," cuit BPPTKG. Dalam gambar yang menyertai cuitan tersebut terlihat gambar cctv dari puncak Gunung Merapi. Terlihat pula gambar cctv Gunung Merapi yang mengeluarkan letusan.

Baca juga: PVMBG: Magma Gunung Merapi Masih Jauh di Bawah Puncak

Sebelumnya letusan juga terjadi pada pukul 20.24. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan abu letusan mengarah ke timur laut dengan kolom letusan mencapai 2500 meter di atas puncak atau 5.468 meter di atas permukaan laut.

“Status Aktifitas Merapi pada saat ini tetap pada level waspada,” kata Juru Bicara BNPB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lewat keterangan tertulisnya, Jumat 1 Juni 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut BNPB, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 64 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit 30 detik.

Sutopo mengatakan, kegiatan pendakian Gunung Merapi sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Selain itu aktivitas penduduk di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan. “Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB lll) mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi,” kata dia.

BNPB maupun BPBD Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat tidak terpancing berita mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya.

Publik dapat mengetahui kondisi vulkanik Gunung Merapi melalui situs www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), atau melalui sambungan telepon (0274)514180-514192. Masyarakat juga bisa langsung ke kantor BPPTKG, Jalan cendana no. 15 Yogyakarta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

3 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

28 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

37 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

52 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

52 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

55 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.