TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengklaim 34 pimpinan DPD bulat menyatakan keinginan ini.
"Aspirasi untuk Pak Airlangga menjadi calon wakil presiden itu sangat kuat dari bawah," kata Lodewijk di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018.
Baca: Buka Puasa Bersama Partai Golkar, JK dan Habibie Dijadwal Hadir
Aspirasi ini disampaikan dalam silaturahmi nasional yang diikuti DPP dan DPD Partai Golkar se-Indonesia. Selain silaturahmi nasional, Golkar juga menggelar buka bersama yang rencananya bakal dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dan lainnya.
Lodewijk menuturkan, salah satu alasan DPD yakin mencalonkan Airlangga adalah optimisme memenangkan pemilihan kepala daerah 2018. Kata dia, evaluasi yang juga digelar dalam silaturahmi ini memprediksi kemenangan Golkar dalam pilkada mencapai 60 persen.
"Karena untuk memenangkan pilkada mereka sudah bekerja keras. Saya pikir logis ya, masuk akal kalau mereka menuntut seperti itu," kata Lodewijk.
Baca: Buka Bersama Relawan Gojo, Jokowi Pakai Jaket Kuning Asian Games
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak banyak bicara soal dorongan itu. Airlangga mengatakan perihal cawapres pendamping Jokowi akan dibahas setelah pilkada 2018.
"Aspirasinya relatif bulat. Tadi disampaikan bahwa Partai Golkar tentu akan memperjuangkan hal tersebut pasca pilkada nanti," kata Airlangga saat konferensi pers di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018.