TEMPO.CO, Jakarta - Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia. Melalui falsafah ini proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta cita-cita proklamasi kemerdekaan diwujudkan. Hari Lahir Pancasila telah ditetapkan pada 1 Juni di era pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk diperingati setiap tahunnya.
Rumusan Pancasila pada awalnya dikemukakan oleh Presiden Pertama Sukarno dalam pidatonya di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 1 Juni 1945. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya bersumber dari keragaman budaya bangsa yang diakui secara bersama-sama.
Baca: Pesan Presiden Jokowi dalam Upacara Hari Lahir Pancasila
Proses penggalian itulah dan kemudian dijadikan momentum untuk diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Presiden Jokowi. Bahwa pada 1 Juni sebagai hari lahir dasar dan ideologi negara, Pancasila. Ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Seperti dikutip dari Antara, dalam perjalanannya implementasi nilai-nilai Pancasila memerlukan pembinaan terus menerus melalui program yang terencana. Oleh karena itu, Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 memutuskan pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat dengan BPIP. Badan ini dipimpin oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Baca: Hari Lahir Pancasila, Kaka Slank: Pancasila Jangan Cuma Hafalan
Hari ini Jumat, 1 Juni 2018, Presiden Jokowi menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Presiden tiba di halaman gedung yang berlokasi di Jalan Pejambon, No. 6 pada sekitar pukul 08.00 WIB.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga tinggi negara juga hadir dalam upacara sejak pukul 07.00 WIB. Para pejabat mengenakan pakaian tradisional dari sejumlah suku di Indonesia. Dalam acara itu, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat khas Solo, Jawa Tengah berupa beskap hitam lengkap dengan blangkon.
Jokowi menjelaskan, Pancasila selama 73 tahun ini mampu bertahan di tengah serbuan ideologi lain yang berusaha untuk menggesernya. "Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika," kata Jokowi dalam pidatonya di halaman Gedung Pancasila.
Presiden Jokowi menegaskan, peringatan Hari Lahir Pancasila harus jadi momentum untuk mengingat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk sama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian.