TEMPO.CO, Jakarta - Politikus gaek Partai Amanat Nasional, Amien Rais, memilih mengundang Presiden Jokowi ke rumahnya di Yogyakarta. Eks Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu menegaskan, itu sebagai jawaban atasi usul pertemuan antara Presiden Jokowi dan dia.
Amien mengaku punya pertimbangan tertentu, salah satunya dia tak mau Indonesia retak lantaran banyaknya kabar simpang-siur di antara keduanya. "Silakan ke rumah saya, kemudian nanti Pak Jokowi sampaikan apa akan saya dengar dengan baik," kata Amien Rais saat ditemui setelah buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.
Jika pertemuan dilakukan di rumahnya di Yogyakarta, Amien mengaku keduanya bisa bertukar pikiran. "Saya akan sampaikan sesuatu yang saya inginkan, sangat santun, sopan, dan etislah ya, jangan khawatir."
Baca: Amien Rais Ingatkan Nasib Jokowi Bisa Seperti Ahok
Amien menolak menjelaskan soal siapa penghubung Jokowi yang mengajaknya bertemu. "Saya tentu sangat oke, ya. Sesungguhnya saya enggak perlu sebut nama-nama siapa. Memang, sebulan terakhir, ada yang berusaha mempertemukan saya dengan Pak Jokowi," ujar Amien.
Menurut Amien Rais, dia biasa bertemu dengan siapa saja di rumahnya. "Dulu Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Bu Ani juga pernah datang ke rumah saya," tutur Amien.
Kalau waktu Presiden Jokowi padat, Amien mengatakan pertemuan itu tidak perlu begitu lama alias secukupnya saja. Misalnya sekitar 20 menit saja. "Enggak usah pakai makan-minum, enggak usah, secukupnya aja. Saya sambut dengan baik, ya," kata Amien.
Meski merasa pertemuan itu penting, Amien enggan apabila dia yang diundang bertemu dengan Jokowi di Istana. Sebab, ia tak mau pertemuan itu dijungkirbalikkan isunya. "Saya enggak mau. Datang ke Amien Rais, rakyat biasa, enggak ada masalah," ucap Amien.
CAESAR AKBAR