TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI, Edy Kuswoyo, mengatakan penumpang perempuan yang mengaku-ngaku sebagai teman teroris diketahui sedang depresi.
"Penumpang itu stres. Bukan tanpa tiket, ada tiketnya. Karena stres tersebut, tiket dan uangnya juga disobek-sobek sendiri," kata Edy Kuswoyo saat dihubungi, Ahad, 27 Mei 2018.
Menurut Edy, penumpang perempuan itu naik kereta dari Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, dengan tujuan akhir di Stasiun Pasar Pasar Senen, Jakarta.
Baca: Alasan 2 Perempuan Terduga Teroris ke Mako Brimob Seusai Kerusuhan
Sebelumnya, beredar video seorang perempuan mengaku teman teroris saat berbicara dengan personel Kepolisian Khusus Kereta Api (Polsuska). "Saya nantang, Pak. Sekarang Bapak diam, saya nantang. Naga emas saya yang punya," kata penumpang itu kepada personel Polsuska dalam video berdurasi 32 detik.
"Teman saya yang kalian tangkap, teroris teman-teman saya, saya yang nantang," kata perempuan tersebut sambil menunjuk personel Polsuska.
Edy Kuswoyo menuturkan peristiwa itu berlangsung pada Jumat, 25 Mei 2018, sekitar pukul 01.00. Penumpang tersebut, kata dia, diketahui bernama Dewi Mustika Rini.
Simak: Kapolri Minta Kepala Daerah Antisipasi Berkembangnya Sel Teroris
Atas kejadian itu Dewi Mustika Rini langsung ditangkap oleh personel Polsuska dan diturunkan di Stasiun Cirebon. Ia terpaksa diturunkan, menurut Edy, karena ulahnya telah meresahkan penumpang dalam kereta. Setelah diperiksa, penumpang itu pun dilepaskan.