Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan 2 Perempuan Terduga Teroris ke Mako Brimob Usai Kerusuhan

Reporter

image-gnews
Sejumlah kendaraan milik kepolisian melakukan pengamanan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, 10 Mei 2018. Dalam kejadian ini rmpat personel Polri sempat disandera oleh napi yang merebut senjata. Tempo/Amston Probel
Sejumlah kendaraan milik kepolisian melakukan pengamanan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, 10 Mei 2018. Dalam kejadian ini rmpat personel Polri sempat disandera oleh napi yang merebut senjata. Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia, dua perempuan yang ditangkap saat mau menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok mengutarakan alasannya melakukan itu. Kepada tim Investigasi Tempo, mereka menuturkan niatnya ke sana semata-mata untuk memberi makanan kepada tahanan terorisme yang sedang membuat rusuh.

“Saya dengar di berita, pasokan makanan mereka disetop. Saya ingin membawakan makanan,” kata Siska di sebuah markas polisi di Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018, seperti dikutip dari Majalah Tempo. (Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 28 Mei 2018)

Baca: Dua Wanita Terduga Teroris Ditangkap di Sekitar Mako Brimob

Kerusuhan di Mako Brimob meletus pada Selasa, 8 Mei dan berakhir pada Kamis, 10 Mei 2018. Kerusuhan dipicu persoalan makanan titipan keluarga tahanan. Kerusuhan itu mengakibatkan enam orang tewas, termasuk lima polisi. Drama pengepungan berdarah selama 36 jam itu berakhir dengan menyerahnya semua tahanan teroris, lalu mereka dibawa ke penjara Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Siska dan Dita mengaku mengikuti perkembangan kerusuhan itu melalui saluran ‘Turn Back Crime’ di perangkat pesan instan Telegram. Mereka berdua juga mengamati perkembangan kerusuhan lewat siaran langsung Instagram dan berita lansiran kantor media milik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Amaq.

Kanal ‘Turn Back Crime’ berisi 40 anggota. Siska yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan, Bandung dan Dita, siswa kelas XII Pondok Pesantren Darul Arqom di Kendal, Jawa Tengah adalah dua di antaranya.

Baca: Cerita Napi Teroris Incar Bahan Peledak Saat Kejadian Mako Brimob

Mereka sudah kenal sejak 2017 dan acap mengobrol melalui jalur pribadi. Maka, ketika di grup bersahut-sahutan permintaan anggotanya untuk merapat ke Mako Brimob, Siska dan Dita segera menyusun rencana. Siska akan menunggu Dita dari Majenang di Bandung, lalu sama-sama ke Depok.

Pada Rabu pagi, 9 Mei 2018, para tahanan teroris menguasai penjara dan gudang senjata hingga kedatangan pemimpin Jamaah Ansharut Daulah, Aman Abdurrahman, untuk bernegosiasi dengan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pembicaraan Aman dan pemimpin narapidana teroris yang rekamannya menyebar di media, Dita dan Siska tahu para narapidana itu akan dipindahkan ke Nusakambangan jika mereka tak terus melawan. Esoknya, para narapidana tersebut ternyata masih di Mako Brimob. Padahal kabar menyebutkan polisi sudah menghentikan pasokan makanan dan mematikan listrik ke dalam penjara. “Ya, sudah, saya nekat mau ke sana. Mau kasih makanan,” ujar Dita.

Siska setuju dengan ide Dita. Ia akan menunggu teman kecilnya itu di Pesantren Al-Hilal Bandung, tempatnya tinggal. Dita berangkat pagi itu juga dengan bekal Rp 400 ribu. Ia tiba di Bandung pada Kamis, 10 Mei 2018 pukul 23.00.

Mereka baru berangkat esok harinya setelah salat asar dari Bandung. Keduanya tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari. Perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum sampai ke Kelapa Dua, lalu mencari musala untuk menunaikan salat subuh dan istirahat sejenak. Pada saat mau masuk ke musala itu, mereka ditangkap polisi.

Setelah menggeledah tas Siska, polisi mendapati gunting. Kepada polisi saat diperiksa, Siska mengatakan gunting tersebut akan digunakan buat menyerang jika polisi menghalangi mereka masuk ke Mako Brimob untuk membebaskan para narapidana teroris yang belum dipindahkan ke Nusakambangan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal tak menyangkal ataupun membenarkan ihwal gunting yang dibawa Siska untuk menyerang polisi. “Kami masih mendalaminya,” ujar dia.

Kepada Tempo, Siska menyangkal akan menyerang polisi dengan gunting. Gunting itu, kata dia, terbawa dalam tas setelah membikin kado untuk anak-anak yatim dalam sebuah acara silaturahmi. “Enggak rapihin tas karena rusuh habis kuliah langsung berangkat. Di jalan baru sadar bawa gunting,” ujarnya.

Di perjalanan menuju Jakarta, tebersit dalam pikiran Siska bahwa gunting bakal menjadi persoalan. “Di Mako Brimob kan ada Detasemen Khusus 88. Kalau saya bawa gunting, dikira mau ngapain,” kata dia. Karena lelah, ia membuang pikiran tersebut. Rupanya, kekhawatiran Siska terbukti. “Saya tidak tahu kalau Mbak Siska bawa gunting,” ujar Dita.

MAJALAH TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

5 jam lalu

Rumah kos tempat tinggal terduga teroris, SQ, di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang digeledah Tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri, Senin, 4 November 2024. Foto diambil Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.


Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

7 jam lalu

Mantan anggota Jamaah Islamiyah, Umar Haidar usia menghadiri Dialog Kebangsaan bertajuk 'Dengan Ilmu Syar'i Kita Kembali ke Pangkuan NKRI' yang diselenggarakan di salah satu hotel di Depok, Minggu, 3 November 2024. Foto : Istimewa
Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

8 jam lalu

Rumah kos tempat tinggal terduga teroris, SQ, di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang digeledah Tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri, Senin, 4 November 2024. Foto diambil Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.


Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

9 jam lalu

Rumah kos tempat tinggal terduga teroris, SQ, di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang digeledah Tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri, Senin, 4 November 2024. Foto diambil Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.


Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

12 hari lalu

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

Di sela-sela KTT BRICS, Putin menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan atas serangan teroris di Turki.


Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

12 hari lalu

Dua orang teroris bersenjata tertangkap rekaman kamera keamanan mendekati gedung Turkish Aerospace Industries (Tusas) di Ankara, Turki 23 Oktober 2024. Kedua penyerang menaiki sebuah taksi kuning yang sudah rusak parah. REUTERS
Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

Dua teroris menembakkan dan meledakan kantor pusat dirgantara di Ankara, Turki. Lima orang tewas.


Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

15 hari lalu

Fethullah Gulen. russia-now.com
Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan, meninggal dunia pada Ahad malam dalam usia 83 tahun


Top 3 Hukum: 3 Pelanggaran HAM Kasus Vina dan Eky, Penganiaya Siswa Madrasah Aliyah di Tebet Jago Pencak Silat

21 hari lalu

Suasana jalannya sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus pembunuhan Vina Cirebon di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin, 9 September 2024. Enam terpidana kasus itu mengajukan PK karena merasa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Top 3 Hukum: 3 Pelanggaran HAM Kasus Vina dan Eky, Penganiaya Siswa Madrasah Aliyah di Tebet Jago Pencak Silat

Komnas HAM telah melakukan pemantauan terhadap kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon 8 tahun silam dan menemukan 3 jenis pelanggaran HAM.


Apel Operasi Mantap Brata di Mako Brimob Depok, 330 Polisi Diterjunkan untuk Antisipasi Kemacetan

22 hari lalu

Mobil yang membawa rombongan Komnas HAM tiba di Mako Brimob terkait pemeriksaan Ferdy Sambo, Depok, Jumat, 12 Agustus 2022. Komnas HAM akan memeriksa Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Apel Operasi Mantap Brata di Mako Brimob Depok, 330 Polisi Diterjunkan untuk Antisipasi Kemacetan

Polri akan menggelar Apel Gelar Sandi Operasi Mantap Brata 2024 pagi ini di Mako Brimob, Depok


Polri Siagakan 15 Ribu Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

23 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat memeriksa persiapan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Monas, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. Apel diikuti oleh 2.926 personel, operasi tersebut untuk mengawal jalanya pemilu 2024 yang dilaksanakan selama 222 hari, dari tahap pendaftaran sampai pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Siagakan 15 Ribu Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polri menyiagakan 15 ribu personel dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024 pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran