TEMPO.CO, Jakarta - Nama hakim agung Artidjo Alkostar dikenal sebagai sebagai “malaikat pencabut nyawa” para koruptor. Hakim agung non karir yang akan pensiun pada 1 Juni 2018 itu kerap memperberat hukuman para koruptor di tingkat kasasi atau peninjauan kembali.
“Sejak pensiun Artidjo tidak memegang perkara apapun,” kata juru bicara Mahkamah Agung (MA), Suhadi saat dihubungi Tempo, Selasa 22 Mei 2018. Jabatan Hakim Agung kemungkinan akan diserahkan kembali kepada Ketua MA Hatta Ali.
Baca: Hakim Agung Artidjo Alkostar Pensiun Hari Ini
Lelaki kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 22 Mei 1948 itu banyak menangani perkara-perkara “selebriti”. Tak hanya menangani perkara korupsi, sebagai Ketua MA Kamar Pidana, Artidjo juga pernah menangani perkara narkoba.
Berikut di antaranya:
- Memperberat vonis mantan anggota DPR Angelina Sondakh dari empat tahun menjadi 12 tahun dalam perkara korupsi Hambalang.IklanScroll Untuk Melanjutkan
- memperberat vonis pengacara OC Kaligis dari tujuh tahun menjadi 10 tahun. Kaligis dinyatakan terbukti menyuap mantan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan, Sumatera Utara Tripeni.
- menolak Peninjauan Kembali pengajuan perkara kasasi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam perkara penistaan agama.
- mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya dari 10 tahun menjadi 15 tahun dalam perkara korupsi bailout Bank Century.
Baca: Cerita Jubir MA Soal Sosok Artidjo Alkostar yang ...
- mengganjar hukuman 12 tahun penjara dan uang pegganti Rp11,8 miliar bagi bekas Bupati Karanganyar Rina Iriani Ratnaningsih yang terbukti korupsi proyek perumahan Griya Lawu Asri. Hukuman ini jauh lebih berat dibanding hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang yang menghukum enam tahun penjara dengan uang pengganti Rp7, 87 miliar.
- Menolak permohonan kedua kalinya peninjauan kembali terhukum mati kasus narkoba Michael Titus Igweh.
Hakim agung Artidjo Alkostar juga mengabulkan permohonan Kejaksaan Negeri Tangerang, untuk menghukum mati dua terdakwa perkara narkoba asal Taiwan, Chen Jia Wei dan Lo Chin Chen.
ALFAN HILMI | FRANSISCO ROSARIANS | EGI ADYATAMA | AHMADRAFIQ