TEMPO.CO, Surabaya - Polisi memastikan serangan bom di Mapolrestabes Surabaya menggunakan sepeda motor. Serangan itu dilakukan di pintu masuk Mapolrestabes yang terletak di Jalan Sikatan, Krembangan, Surabaya tersebut.
"Serangan dilakukan dengan kendaraan roda dua," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera di Markas Polda Jawa Timur, Senin, 14 Mei 2018.
Baca: Ledakan di Markas Polretabes Surabaya, Saksi: Bunyinya Keras
Dari rekaman CCTV, menurut Barung, sepeda motor tersebut dikendarai seorang laki-laki yang terlihat di belakangannya membonceng perempuan dan anak kecil. Kendaraan inilah yang diduga kuat mengangkut bom dan meledak di halaman Mapolrestabes Surabaya.
Serangan itu, lanjut dia, tidak hanya menyebabkan korban dari anggota polisi, tapi juga dari masyarakat. "Sekarang masih dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi di lokasi."
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan bom di Mapolrestabes Surabaya terjadi pada pukul 08.50. Serangan itu menambah daftar teror bom yang terjadi di Surabaya sejak Minggu, 13 Mei 2018. Ledakan bom di Surabaya yang dipastikan dilakukan dengan cara bunuh diri ini menewaskan sedikitnya 13 orang dan sekitar 40 orang lainnya luka.