Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatot Nurmantyo Bela Amien Rais soal Bicara Politik di Masjid

image-gnews
Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo menjadi Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan selendang putih di Menara Kompas, Jakarta.   23 April 2018. Dok. Relawan Selendang Putih Nusantara
Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo menjadi Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan selendang putih di Menara Kompas, Jakarta. 23 April 2018. Dok. Relawan Selendang Putih Nusantara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait polemik masjid yang dikabarkan dilarang untuk membahas politik.

"Sakit (hati) saya kalau ada yang bilang masjid dilarang untuk bicara politik," ujar Gatot Nurmantyo saat mengikuti dialog di masjid Kampus UGM Yogya, Jumat 4 Mei 2018.

Menurut Gatot, mereka yang menyampaikan larangan agar masjid tak dipakai untuk membahas politik ada dua golongan. Pertama, kata dia, kalau orang itu beragama Islam artinya dia tidak tahu tentang agama. Dan golongan kedua kalau dia bukan umat Islam artinya orang itu sok tahu tentang agama Islam. "Rasullulah saja berbicara masalah politik pemerintahan di Raudah," ujar Gatot.

Baca juga: Pengamat: Ingin Nyapres, Gatot Nurmantyo Harus Punya Rp 7 Triliun

Gatot Nurmantyo menambahkan Islam itu merupakan rahmat bagi semesta alam. Sehingga di dalam Al Quran, ujar Gatot, memuat berbagai ilmu yang kini turunannya sangat banyak dalam berbagai bidang kehidupan.

"Mulai dari ilmu kedokteran asalnya dari Al Quran, ilmu astronomi atau kebintangan, cek saja, penemu kebintangan dan Al-Quran duluan mana," ujarnya.

Termasuk juga, ujar Gatot, ilmu tentang pemerintahan dan politik juga ada di Al Quran.

Dengan kondisi itu maka Gatot menyatakan kalau pembicaraan politik dilarang dalam masjid, padahal isi Al Quran itu tentang manusia selalu terkait politik, ia pun bingung bagaimana selanjutnya harus bersikap.

"Seorang muslim itu melakukan ibadah apa pun juga meniru rasulnya, Nabi Muhammad," ujarnya.

Gatot menuturkan, ketika rasul itu berbicara tentang pemerintahan atau tentang politik di Raudah di Masjid Nabawi, namun hal itu dilarang ditiru tentu akan membingungkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seharusnya yang dilarang bukan bicara politik di masjid, tapi bicara yang mengadu domba, mengajak yang tidak benar, itu baru benar," ujar Gatot.

Baca juga: PAN Anggap Gatot Nurmantyo Patut Diperhitungkan di Pilpres 2019

Toh, Gatot Nurmantyo mengatakan, politik itu tujuannya mulia, hanya sering disalahartikan saja.

"Jadi perlu diluruskan soal polemik masjid dilarang untuk bicara politik ini, nanti kalau itu terjadi orang akan takut ke masjid," ujar Gatot

Gatot Nurmantyo pun meyakini polemik soal masjid dilarang untuk bicara politik itu hanya isu, bukan terjadi sebenarnya.

"Tidak mungkin pemerintah melarang (masjid untuk bicara politik) itu, nggak mungkin, itu hanya isu saja," ujarnya.

Perbincangan soal boleh tidaknya obrolan politik di tempat ibadah muncul setelah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan politik harus disisipkan dalam acara keagamaan atau pengajian.

Amien menyampaikan hal itu dalam peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. “Ini dalam rangka ulang tahun ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik itu harus,” ujar Amien.

Pernyataan itulah yang kini menuai pro dan kontra. Mereka yang tidak setuju menilai saran Amien itu bisa mengakibatkan polarisasi politik menajam, bahkan sampai ke dalam rumah ibadah. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amien Rais Nyatakan Dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno, Akan Ikut Kampanye

27 hari lalu

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais. Tempo/Pribadi Wicaksono
Amien Rais Nyatakan Dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno, Akan Ikut Kampanye

Amien Rais menyatakan dukungan Partai Ummat untuk Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Amien akan kampanye untuk calon gubernur PDIP itu.


Bunyi TAP MPR yang Diminta Keluarga Gus Dur untuk Ditarik dan Dipulihkan di Kurikulum Sekolah

36 hari lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Bunyi TAP MPR yang Diminta Keluarga Gus Dur untuk Ditarik dan Dipulihkan di Kurikulum Sekolah

Keluarga Abdurrahman Wahid meminta pemulihan nama Gus Dur sampai ke kurikulum dalam pelajaran sekolah usai TAP MPR Nomor II/MPR/2001 dicabut.


Ragam Reaksi atas Keputusan Muhammadiyah Terima Izin Tambang dari Pemerintah

29 Juli 2024

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membeberkan alasan utama organisasi kemasyarakatan itu menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang di Yogyakarta Minggu 28 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ragam Reaksi atas Keputusan Muhammadiyah Terima Izin Tambang dari Pemerintah

Fraksi PKS DPR RI menilai penerimaan izin tambang cukup berisiko bagi Muhammadiyah.


Muhammadiyah Terima Izin Tambang, Amien Rais: Pertambangan Pasti Merusak Lingkungan

28 Juli 2024

Amien Rais, pendiri Partai Ummat. Instagram/@amienraisofficial
Muhammadiyah Terima Izin Tambang, Amien Rais: Pertambangan Pasti Merusak Lingkungan

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, menganggap tawaran izin tambang bagaikan racun bagi ormas Muhammadiyah.


Amien Rais soal Sikap Partai Ummat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran: Tunggu Aspirasi Kader

20 Juli 2024

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais. Tempo/Pribadi Wicaksono
Amien Rais soal Sikap Partai Ummat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran: Tunggu Aspirasi Kader

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menyatakan partainya belum akan menentukan sikap terhadap pemerintahan Prabowo - Gibran


Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

1 Juli 2024

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais melalui Yayasan Budi Mulia tengah menyiapkan politeknik yang berkonsentrasi pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Yogyakarta. Dok.istimewa
Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

Kampus Politeknik AI di Sleman, Yogyakarta, itu ditargetkan mulai beroperasi pertengahan 2025 dengan tiga program studi.


PAN Tolak Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR yang Dicetuskan Amien Rais

18 Juni 2024

Viva Yoga Muladi (tengah). TEMPO/Dasril Roszandi
PAN Tolak Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR yang Dicetuskan Amien Rais

Isu pemilihan presiden dipilih oleh MPR kembali dicetuskan oleh mantan pimpinan PAN yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR, Amien Rais.


Tanggapan MPR Soal Wacana Amendemen UUD 1945

9 Juni 2024

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua MPR RI 1999-2004 Amien Rais (kedua kanan) dan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (kanan), dan Fadel Muhammad (kedua kiri) usai melakukan pertemuan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. Pertemuan tersebut merupakan silahturahmi kebangsaan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tanggapan MPR Soal Wacana Amendemen UUD 1945

MPR menyebutkan celah untuk amendemen UUD 1945 tidak mungkin dilakukan MPR periode saat ini.


Amien Rais Menyesal MPR Ubah Pemilu Langsung, Ketua DPD: Momentum Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli

6 Juni 2024

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Amien Rais Menyesal MPR Ubah Pemilu Langsung, Ketua DPD: Momentum Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli

Sebelumnya Amien Rais meminta maaf karena pernah melucuti kewenangan MPR untuk memilih presiden.


Amien Rais Menyesal Ubah Pemilihan Presiden jadi Langsung

5 Juni 2024

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua MPR RI 1999-2004 Amien Rais (kedua kanan) bersama Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (kanan), Hidayat Nur Wahid (kiri), dan Fadel Muhammad (ketiga kanan) usai melakukan pertemuan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. Pertemuan tersebut merupakan silahturahmi kebangsaan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amien Rais Menyesal Ubah Pemilihan Presiden jadi Langsung

Amien Rais ingin pemilihan presiden kembali lewat MPR. Ia menyesal mengubah pemilihan presiden menjadi langsung saat menjadi Ketua MPR.