TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung tengah menangani bayi kembar siam dempet perut. Bayi dari daerah Subang, Jawa Barat, itu mengalami beberapa kelainan seperti pada kakinya yang berjumlah tiga. Alat kelamin yang berupa penis pun hanya tunggal.
Dokter spesialias anak RSHS Bandung Syarif Hidayat mengatakan, bayi kembar siam itu telah dirawat selama enam hari. Ibunya, Dn, melahirkan secara normal dibantu bidan. Setelah lahir dengan kelainan, bayi segera dilarikan ke RSHS Bandung. “Ini anak keduanya, yang pertama tidak kembar,” kata Syarif di RSHS Bandung, Rabu, 18 April 2018.
Dempet perut kedua bayi kembar siam itu menempel di bagian bawah, bukan saling berhadapan atau berpunggungan. Akibatnya kaki bayi kembar siam itu mengarah ke samping kiri dan kanan. Jumlah kaki bayi itu tiga, sementara kedua tangannya lengkap masing-masing sepasang.
Dokter masih melakukan berbagai pemeriksaan untuk memastikan kondisi beberapa organ vital. Sementara dari hasil pencitraan, masing-masing bayi memiliki ginjal, hati, limpa, dan jantung serta paru-paru dalam kondisi normal. “Kehidupannya tidak membahayakan jiwa karena organ vitalnya terpisah,” kata Syarif.
Beberapa yang masih harus dipastikan seperti usus dan penyatuannya dimana karena pengeluaran kotoran hanya satu akses, yaitu lewat penis untuk air kecil dan lubang rektum untuk air besar. “Kami mau cek kromosom juga untuk memastikan jenis kelamin bayi,” ujarnya.
Selama dirawat di RSHS Bandung, bayi kembar siam ini tergolong minum dengan bagus, dan buang air kecil serta besarnya lancar. Kedua bayi minum sebanyak 70 cc sekarang dan mendapat nutrisi dari infus. Bagi Syarif, ini penanganan bayi kembar yang keenam baginya. “Kasus seperti ini pernah sebelumnya, persis pada bayi Devina dan Devani,” kata dia.
Setelah pemeriksaan lengkap, dokter merencanakan operasi pemisahan. Salah satu syaratnya, bobot kedua bayi total mencapai 5 kilogram. Saat ini beratnya baru 4,1 kilogram. “Kaki tiga bukan masalah, nanti kaki bisa dibuat. Alat kelamin yang cuma satu bisa diakalin,” kata Syarif.
Menurutnya, penyebab bayi kembar siam karena gangguan pada fusi atau pemisahan sel di dalam kandungan. Gangguan itu bisa disebabkan bermacam-macam menurut teori, antara lain karena fungsi uterus yang tidak optimal atau akibat mutasi gen.