TEMPO.CO, Bandung - Bayi kembar siam yang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, meninggal dunia. Kedua bayi mengembuskan napas terakhir pasca-operasi pemisahan.
"Sejak kedua bayi dirawat di RSHS, orang tua selalu diberikan informasi dan edukasi mengenai kondisi kesehatan serta kemungkinan yang dapat terjadi pada kedua bayi," kata Humas RSHS, Nurul Wulandhani, lewat keterangan tertulis, Selasa, 21 November 2017.
Bayi kembar siam Nyonya Am yang baru lahir itu dibawa ke RSHS Bandung pada 11 November 2017. Menurut Nurul, kedua bayi memiliki kondisi yang kurang baik.
Awalnya, tim dokter merencanakan melakukan operasi pemisahan pada Senin, 20 November 2017. Karena keadaan bayi memburuk dan berpotensi tinggi membahayakan kondisi keduanya, tim dokter memutuskan menyegerakan operasi pada Jumat malam, 17 November 2017.
Operasi yang berlangsung sekitar 12 jam itu selesai pukul 10.00 keesokan harinya. Namun salah satu bayi yang berukuran lebih kecil tidak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal.
Bayi yang selamat dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang unit intensif. Namun bayi kelahiran 11 November itu pun menyusul saudara kembarnya. Ia wafat 20 November 2017 sekitar pukul 17.34.
Mobil ambulans mengantar jenazah bayi kembar siam itu ke rumah duka di daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.