Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Pemerasan Bermotif Penyebaran Foto Bugil Korban Terbongkar

image-gnews
Ilustrasi narapidana/tahanan/penjara. REUTERS/Beawiharta
Ilustrasi narapidana/tahanan/penjara. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Resor Kota Besar Bandung mengungkap jaringan pelaku pemerasan yang melibatkan narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Jelekong, Kabupaten Bandung, bermotif foto dan video bugil korban. “Awalnya laporan masyarakat, dia diperas. Senjata pemerasannya adalah pelaku memiliki foto dan video korban pada saat tidak berbusana,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Hendro Pandowo di Bandung, Kamis, 12 April 2018.

Awalnya, polisi menerima laporan korban pemerasan pada 6 Maret 2018. Korban diminta mengirimkan uang. Jika menolaknya, pelaku mengancam akan menyebarkan video korban saat tanpa busana. “Kita melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi, sehingga bisa mengidentifikasi pelaku. Berturut-turut pelakunya tertangkap,” ujar Hendro.

Polisi selanjutnya mencokok empat pelaku pemerasan yang semuanya penghuni Lapas Jelekong, Kabupaten Bandung. “Dia penghuni, warga binaan LP di situ. Ada napi kasus narkoba, kasus kejahatan perlindungan anak, serta napi kasus pencurian dengan pemberatan,” ucap Hendro.

Pelaku berinisial I, 25 tahun, napi kasus perlindungan anak, misalnya, mengincar korban secara acak lewat media sosial Facebook, Meet Me, WhatsApp, Grindr, Friend Club, hingga Instagram. Pelaku menggunakan identitas palsu merayu korban melakukan video sex via media sosial, yang selanjutnya direkam rekannya sesama penghuni lapas. Foto dan video korban tersebut yang dijadikan modal memeras korban dengan ancaman akan menyebarkannya via Internet.

Baca juga: Aspekam Laporkan Pemerasan Polisi

Dalam penelusuran tersebut, polisi menyita enam telepon seluler pelaku serta sejumlah kartu anjungan tunai mandiri, yang digunakan untuk menampung duit transfer dari korban. “Dari hasil barang bukti yang kita sita, ada enam handphone. Di situ ada foto dan video perempuan tidak menggunakan busana. Kurang-lebih 89 orang,” tutur Hendro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendro mengatakan puluhan korban itu diduga berasal dari sejumlah daerah yang tersebar di Indonesia. Praktik pemerasan pelaku diduga sudah dilakukan sejak 2016. Polrestabes Bandung, kata dia, masih menerima laporan pengaduan korban pemerasan yang dilakukan jaringan pelaku pasca-kasus itu diungkap polisi. “Jika ada korban yang merasa pernah menjadi korban pemerasan ini, silakan datang ke SPT Polrestabes Bandung,” katanya.

Hendro menuturkan polisi masih mengumpulkan keterangan saksi. Saksi yang ditanyai polisi tidak sebatas napi, tapi juga petugas Lapas Jelekong. “Saksi sudah 14 orang diperiksa, termasuk petugas, warga binaan, dan korban,” ujarnya.

Menurut Hendro, dari penelusuran sementara, jaringan napi Lapas Jelekong ini sudah mengumpulkan ratusan juta rupiah dari praktik pemerasan ini. “Nominalnya sampai Rp 500 juta dari total semuanya. Masih dikalkulasi,” ucapnya.

Hendro berujar polisi sementara menerapkan Pasal 369 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 48 Undang-Undang 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk menjerat pelaku. “Kita lakukan proses penyelidikan, melanggar Pasal 369 KUHP pasal pemerasan, dan Undang-Undang ITE,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Swiss Tuduh Putri Eks Presiden Uzbekistan Jalankan Organisasi Kriminal

1 hari lalu

Gulnara Karimova (tengah), putri Presiden Uzbekistan Islam Karimov. REUTERS
Swiss Tuduh Putri Eks Presiden Uzbekistan Jalankan Organisasi Kriminal

Jaksa federal Swiss pada Kamis mendakwa putri eks presiden Uzbekistan Gulnara Karimova, atas tuduhan menjalankan organisasi kriminal


Viral Pungli Tiap 5 Meter di Bekasi, Polisi Tangkap 13 Orang tapi Hanya Diberi Teguran

5 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Pungli Tiap 5 Meter di Bekasi, Polisi Tangkap 13 Orang tapi Hanya Diberi Teguran

Penertiban pungli di Jalan Babelan dilakukan setelah video viral sopir truk mengeluhkan pemerasan tersebut.


Terlibat Pemerasan, Polisi Meksiko Tangkap Boneka Chucky

7 hari lalu

Seorang petugas polisi memegang rambut boneka Chucky yang diborgol setelah menangkap Carlos
Terlibat Pemerasan, Polisi Meksiko Tangkap Boneka Chucky

Chucky dan pemiliknya ditahan di sebuah kota di Meksiko. Pemiliknya menggunakan "boneka setan" untuk menakut-nakuti orang dan meminta uang


Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

14 hari lalu

Ilustrasi kencan. Shutterstock.com
Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

Polisi juga melakukan tes urine terhadap para pelaku pemerasan modus kencan itu. Dua pemeras positif sabu.


Jadi Kuasa Hukum Keluarga Imam Masykur, Ini yang akan Dilakukan Hotman Paris

24 hari lalu

Kasus Imam Masykur Diculik Paspampres, Hotman Paris bakal Jerat Pelaku Pasal Pembunuhan Berencana
Jadi Kuasa Hukum Keluarga Imam Masykur, Ini yang akan Dilakukan Hotman Paris

Hotman Paris jadi kuasa hukum keluarga Imam Masykur dan langsung meminta kuasa hukum lokal Acel bergabung dalam Tim Hotman 911.


Sepupu Imam Masykur: Paspampres Minta Uang Tebusan Rp 50 Juta Jika Tidak...

33 hari lalu

Motif anggota Paspampres Praka RM dan dua rekannya yang menculik Imam Masykur di Ciputat adalah pemerasan.
Sepupu Imam Masykur: Paspampres Minta Uang Tebusan Rp 50 Juta Jika Tidak...

Sepupu Imam Masykur mengungkapkan bahwa anggota Paspampres meminta uang tebusan Rp 50 juta, jika tidak diberikan....


Anggota Paspampres Culik Imam Masykur, Pomdam Jaya Sebut Motif Pemerasan

33 hari lalu

Lokasi jualan Imam Masykur di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Anggota Paspampres Culik Imam Masykur, Pomdam Jaya Sebut Motif Pemerasan

Pomdam Jaya menyatakan motif penculikan Imam Masykur oleh anggota Paspampres Praka RM dan dua rekannya adalah pemerasan.


Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas, Anggota Paspampres Kirim Video Penyiksaan dan Minta Uang Tebusan

34 hari lalu

Lokasi jualan Imam Masykur di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas, Anggota Paspampres Kirim Video Penyiksaan dan Minta Uang Tebusan

Anggota Paspampres terduga pelaku penganiayaan terhadap Imam Masykur, pemuda Aceh hingga tewas, kirim video penyiksaan dan minta uang tebusan.


Peras Tamu Hotel Rp 1 Miliar, Komplotan Wartawan Gadungan di Tangerang Ditangkap

52 hari lalu

Ilustrasi Pemerasan. shutterstock.com
Peras Tamu Hotel Rp 1 Miliar, Komplotan Wartawan Gadungan di Tangerang Ditangkap

Polisi menangkap komplotan wartawan gadungan telah melakukan pemerasan terhadap sejumlah tamu yang menginap di hotel di wilayah Kota Tangerang.


Kronologi Artis FTV Hasninda Ramadhani Mengaku Diperas Lewat Video Syur

22 Juli 2023

Ilustrasi video porno atau video asusila. Freepik.com
Kronologi Artis FTV Hasninda Ramadhani Mengaku Diperas Lewat Video Syur

Artis FTV Hasninda Hasninda Ramadhani mengaku diperas lewat video syur. Pelaku minta Rp 9,5 juta. Begini kronologinya.