TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa. Hasto dijamu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam.
Seusai pertemuan tersebut, Muhaimin menyatakan dukungannya untuk Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2019. "Secara resmi sudah saya umumkan yang akan diusung PKB 2019 adalah Jokowi-Muhaimin," kata Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa 10 April 2018.
Baca juga: Kata Puan Soal Muhaimin Bisa Perkuat Suara Jokowi di Pilpres
Meski meletakkan namanya sebagai calon wakil presiden untuk Jokowi, Muhaimin menyatakan dukungan partainya bersyarat. "Itu bukan syarat. Tapi memang itu yang diusung PKB," ujar dia. Ia yakin Jokowi bakal meminangnya.
Hari ini, Muhaimin, yang saat pertemuan mengenakan baju koko warna merah, meresmikan posko Joko Widodo-Muhaimin Iskandar (JOIN) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Menurut Muhaimin, posko itu menjadi kesinambungan PKB yang telah mendukung pemerintahan Jokowi.
Hasto menilai hak setiap partai politik untuk menempatkan kadernya dalam jabatan strategis di pemerintahan. Namun, menurut dia, keputusan cawapres Jokowi akan dibahas dan diputuskan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Siapa yang akan diusung sebagai cawapres dari PDIP itu sudah diserahkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Baca juga: Alasan Kiai NU Menyodorkan Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Jokowi
Hasto pun menilai persemian posko JOIN adalah langkah positif untuk penjajakan koalisi pemenangan Jokowi. "Tentang bagaimana langkah selanjutnya, tentu saja Pak Jokowi akan berdialog dengan mas Muhaimin Iskandar," ujar Hasto.