Anjani Sekar Arum, salah satu anak muda yang sadar dan begitu peduli untuk membangkitkan motif Batik Bantengan, sebuah ikon baru khas kota Batu, Malang. Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia kesenian, ia merasa gelisah lantaran daerah tempatnya berasal belum memiliki satu ciri khas berbentuk kerajinan kain batik. Karena itu, dengan bekal ilmu seni dan desain yang ia dapat di bangku kuliah serta semangat berwirausaha, Anjani pun berkomitmen penuh untuk memunculkan Batik Bantengan, yang memang belum banyak diketahui masyarakat.
Pemudi lulusan Universitas Negeri Malang ini, memulai komitmennya dengan menghasilkan karya batik sebanyak mungkin dan memamerkannya dalam pameran tunggal pada 2014. Tak disangka, langkah awalnya ini mendapat tanggapan luar biasa, baik dari masyarakat maupun Wali Kota Batu pada saat itu. Bahkan, Anjani pun mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran yang diadakan di Kota Praha, Cekoslovakia.
Tergerak untuk terus mengembangkan komitmen Batik Bantengannya, Anjani semakin semangat untuk menyebarkan kecintaannya dalam membatik. Ia mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak di Kota Batu untuk lebih mencintai lagi hasil budaya Batik Bantengan. Tidak hanya itu, anak-anak ini pun dilatih untuk dapat menghasilkan karya batiknya sendiri, kemudian memasarkannya dan mendapatkan penghasilan dari karya seni buatan mereka sendiri.
Walaupun Anjani banyak mengajarkan anak-anak tersebut untuk berwirausaha, tapi hal terpenting yang ingin disampaikan adalah bagaimana mereka dapat mencintai budaya khas daerahnya dan melestarikannya sebagai warisan bagi generasi selanjutnya di masa depan. Namun demikian, Anjani juga tetap sadar tentang betapa pentingnya hak paten sebuah motif batik. Hal ini membuatnya sangat berhati-hati di dalam memasarkan karya para pembatik binaannya. Bahkan ia menghindari penjualan dengan cara digital.
Anjani adalah salah satu penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 yang mungkin menginspirasi Anda. Informasi selengkapnya, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com.
BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO