TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memprediksi aksi massa sebesar 212 tidak akan terulang kembali dalam kasus puisi Sukmawati Soekarnoputri. Sebab, menurut dia, Sukmawati telah meminta maaf atas puisi yang dianggap melecehkan agama Islam itu.
"Saya kira tidak akan ada aksi 212. Aksi itu kan spontan saja," kata Zulkifli saat ditemui di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 April 2018.
Seperti diketahui sebelumnya, puisi Sukmawati berjudul Ibu Indonesia dianggap melecehkan umat Islam. Puisi itu Sukmawati bacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta, 29 Maret 2018. Adapun hal-hal yang dianggap melecehkan itu antara lain soal syariat Islam, cadar, dan suara azan.
Baca juga: Aksi Bela Islam Tuntut Sukmawati Soekarnoputri Ditangkap
Atas munculnya berbagai protes itu, Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam pada Kamis, 5 April lalu.
Salah satu reaksi protes itu muncul dari Persaudaraan Alumni 212. Mereka menggelar Aksi Bela Islam di depan Badan Reserse Kriminal Polri di Gambir, Jakarta Pusat, untuk meminta Sukmawati segera diperiksa sebelum 11 April (411) atau akan ada aksi massa yang lebih besar kembali.
Baca juga: Sambil Menangis, Sukmawati Soekarnoputri Minta Maaf atas Puisinya
Zulkifli berujar, secara pribadi, dia sudah memaafkan Sukmawati atas puisi tersebut. Namun, untuk urusan pelaporan yang sudah masuk ke polisi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat.
"Kalau urusan hukum, kami tidak boleh ikut campur atau intervensilah," tuturnya.