TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Selendang Putih Nusantara mulai melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan Gatot Nurmantyo untuk maju di Pilpres 2019. Ini dilakukan setelah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu mulai memasuki masa pensiun terhitung tanggal 31 Maret 2018.
"Begitu beliau pensiun, kami langsung memasang sekitar 50 spanduk yang disebar di berbagai titik di Jakarta," ujar Ketua RSPN Rama Yumatha kepada Tempo, Senin, 2 April 2018. Rama menuturkan pemasangan 50 lembar spanduk itu adalah pemanasan awal paska pensiunnya Gatot.
Baca juga: Menanti Gebrakan Gatot Nurmantyo Setelah Pensiun
Dari pemasangan perdana itu, RSPN juga hendak memetakan dan melihat respons masyarakat terhadap pemasangan spanduk. "Dilihat dulu, berapa lama sih dicopotnya. Apakah sehari dua hari," tuturnya. Rencana, pemasangan spanduk itu dilakukan tak hanya di DKI Jakarta, melainkan di deluruh daerah di Indonesia.
Saat ini, Rama menuturkan, timnya tengah mencetak 100 lembar spanduk lagi untuk dipasang di DKI Jakarta. "Rencana, di setiap kelurahan, memasang tiga," kata dia. Dia menuturkan akan melakukan pemetaan lagi di mana lokasi yang tepat untuk memasang spanduk sosialisasi itu. Rama enggan menyebutkan berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk mensosialisasikan Gatot.
Baca juga: Ada Edi Sudradjat Antara Gatot Nurmantyo dan Tomy Winata
Dia berujar, sampai saat ini belum berdiskusi lebih jauh dengan Gatot ihwal pergerakannya menjelang pilpres mendatang, lantaran bekas Kepala Staf Angkatan Darat itu kini masih berlibur bersama keluarganya.
Berdasarkan pantauan Tempo di sekitar Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin pagi tadi, tak ditemukan ada spanduk sosialisasi Gatot yang terpasang di sana. Lokasi itu sebelumnya dikabarkan sebagai salah satu titik pemasangan spanduk sosialisasi Gatot Nurmantyo.
Hingga kini, Rama belum bisa memastikan kapan RSPN akan mendeklarasikan Gatot sebagai Calon Presiden. "Soal deklarasi, pokoknya ketemu Pak Gatot dulu deh."