TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo Subianto siap mau di Pilpres 2019 nanti. Fadli berharap pencapresan Prabowo didukung lima partai.
"Kami buka peluang bagi partai yang selama ini belum memberikan pernyataan dukungan ke pihak sana (Jokowi). Saya kira di sana baru lima, yang belum menyatakan kan juga lima. Jadi sama-sama lima lah," kata Fadli di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca juga: Gerindra: Prabowo Jawab Dukungan Jadi Capres pada Awal April
Dia mengatakan Gerindra saat ini berfokus untuk melengkapi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidensial threshold. Gerindra juga masih membuka peluang ke partai yang belum menyatakan dukungan ke Jokowi.
Jokowi dipastikan maju di Pilpres 2019 dengan diusung oleh PDIP, Golkar, PPP, Hanura, NasDem. Di luar partai itu, ada Gerindra, PKS, PKS, PAN, dan Demokrat. Fadli mengatakan terus berkomunikasi dengan calon mitra koalisi, misalnya dengan PKS dan PAN.
Koalisi dengan PKS dan PAN, kata Fadli, sudah mempunyai riwayat sebelumnya. Bahkan, koalisi dengan kedua partai tersebut sudah terbangun di Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Baca juga: Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Cawapres Prabowo Dinilai Kecil
Sejauh ini, kata dia, memang belum ada kesepakatan sosok yang akan mendampingi Prabowo. Gerindra saat ini masih menjaring sosok pendamping Prabowo dengan mempertimbangkan sejumlah hal, yakni elektabilitas, kapasitas, kapabilitas, dan juga integritas.
Fadli mengatakan Gerindra secara resmi akan mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden pada April mendatang. Gerindra juga berharap deklarasi Prabowo bisa bersama partai pendukung lainnya. "Kalau koalisi namanya power sharing. Jadi kalau nanti Pak Prabowo terpilih, harus ada power sharing bersama dengan partai-partai yang ada," ujarnya.