TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat Panglima Daerah Militer III/Siliwangi Mayor Jenderal Doni Monardo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Pengangkatan tersebut termaktub dalam Keputusan Presiden Nomor 24/TPA Tahun 2018 Tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.
"Mengangkat Sdr. Mayor Jenderal Doni Monardo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional terhitung sejak saat pelantikan, dan kepadanya diberikan tunjangan jabatan struktural eselon I.a sesuai peraturan perundang-undangan," seperti dikutip dalam surat yang ditandatangani Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet, Farid Utomo, 14 Maret 2018.
Baca juga: Mutasi Besar-besaran TNI, Berikut Komposisi Baru
Keputusan tersebut menimbang usulan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dengan surat Nomor R-86/Menko/Polhukam/KP03.03.2/10/2017 tanggal 31 Oktober 2018.
Adapun salinan Keppres ini telah disampaikan kepada Menko Polhukam, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Badan Kepegawaian Negara, dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di Jakarta.
"Keputusan Presiden ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya," kutip dalam surat tersebut.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sabrar Fadhilah membenarkan adanya surat pengangkatan tersebut. Menurut Sabrar, sesuai prosedur untuk pengusulan jabatan pada eselon 1a di luar struktur TNI melalui mekanisme tes penilaian akhir.
Baca juga: Edy Rahmayadi: Mayjen Doni Monardo itu Nomor Satu di Leting Saya
Setelah keputusan itu keluar, kata Sabrar, akan ditindaklanjutin dengan Skep Panglima TNI. "Semoga Mayjen TNI Doni Monardo selalu sukses dalam pengabdian," ujar dia kepada Tempo, Jumat 16 Maret 2018.
Juru bicara Kepresidenan Johan Budi SP juga membenarkan pengangkatan Doni Monardo sebagai Sekjen Dewan Ketahanan Nasional. Namun ia belum mendapat kepastian soal jadwal pelantikannya.
