TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengaku dimintai pendapat oleh Presiden Joko Widodo soal calon wakil presiden pada pemilu 2019. Diskusi mengenai cawapres Jokowi itu, kata Romahurmuziy, dilakukan dalam perjalanan menuju acara pernikahan cucu sesepuh PPP, Kiai Maimoen Zubair, di Cirebon, Jawa Barat, Ahad lalu.
Romy, sapaan akrabnya, mengatakan diskusi dilakukan ketika presiden memberikan informasi terkini tentang perpolitikan nasional. "Misal, sudah ada usulan (cawapres) belum dari PPP, apalagi ada kumpul-kumpul kiai di Cirebon itu. Saya bilang belum ada," kata Romy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018.
Baca: Cawapres Jokowi, Tiga Nama Tokoh ini Berpotensi Dilirik
Menurut Romy percakapan itu dilakukan dalam penerbangan dengan pesawat tipe CN-235. Guyonan mewarnai percakapan itu. "Presiden kan setiap saat meng-update situasi politik dan selalu meminta masukan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Romahurmuziy meminta Jokowi hadir dalam Musyawarah Alim Ulama pada 14 April 2018 di Semarang, Jawa Tengah. Tujuannya, kata dia, agar Jokowi mendengarkan langsung saran para kiai dan ulama soal perpolitikan nasional. "Insya Allah, beliau menyanggupi hadir," ujarnya.
Simak: Muhaimin Iskandar Tetap Optimis Dipilih Jokowi Jadi Cawapres
PPP, kata Romy, juga telah berkonsultasi dengan Kiai Maimoen soal figur yang tepat sebagai cawapres Jokowi. "Jadi kita berpijak pada need assessment, kebutuhan presiden itu seperti apa ke depan untuk wapresnya," ujarnya.
PPP salah satu partai pendukung Jokowi dalam pemilihan presiden. Romahurmuziy disebut-sebut menjadi salah satu yang dipertimbangkan untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi.
Menanggapi kemungkinan itu dia tak ingin banyak berkomentar. Romy berdalih masih menunggu pandangan dan keputusan alim ulama dalam Musyawarah Nasional, April mendatang. "Kita tunggu saja fatwa dari beliau-beliau," kata dia.